Antusiasme SMKN 1 Maja Menyambut Kampanye Perdamaian
Aliansi Indonesia Damai- Akhir September 2023 lalu AIDA melaksanakan “Dialog Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di SMKN 1 Maja, Majalengka, Jawa Barat. Kegiatan disambut dengan antusias oleh civitas akademik sekolah tersebut.
“Awalnya saya berharap semua siswa bisa dihadirkan, tetapi karena ada keterbatasan juga, jadi tidak bisa. Tadi bapak Kepala Sekolah menyampaikan agar kegiatan ini bisa dilaksanakan tiap tahun agar yang lain juga bisa ikut. Mudah-mudahan,” ujar Yanto Bendi Isriyanto, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 1 Maja saat membuka kegiatan.
Yanto menuturkan, ia sudah lama mendengar tentang kiprah AIDA. Ia sangat berharap AIDA mengunjungi sekolah-sekolah di Kabupaten Majalengka, khususnya wilayah kecamatan Maja. Sehingga keputusan AIDA mengunjungi sekolahnya merupakan hal yang ia nantikan.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta perwakilan dari pelbagai kelas dan jurusan di SMKN 1 Maja. AIDA menghadirkan Tim Perdamaian yang terdiri dari mantan pelaku ekstremisme kekerasan yang bertobat dan korban terorisme sebagai narasumber. Kedua pihak hadir untuk menyampaikan kisah perjalanan hidupnya yang diharapkan menginspirasi karakter ketangguhan di kalangan siswa.
Pada akhir acara, salah seorang peserta menyampaikan pembelajaran yang mereka dapatkan. Setelah mendengarkan kisah mantan pelaku yang terpapar ideologi kekerasan dari gurunya di pesantren, siswa kelas XII tersebut menyimpulkan bahwa sikap kritis penting dimiliki oleh setiap orang.
“Solusi dari saya, dengan menyimpulkan dari narasumber adalah menemukan kesadaran pada diri dengan bertanya kepada banyak guru, bukan hanya satu guru saja,” ujar siswa jurusan Teknik Informatika Jaringan tersebut.
Peserta lain mengambil pembelajaran dari kisah korban terorisme. “Dalam segala hal yang telah kita alami, harus selalu bersyukur, karena itu adalah takdir dari Allah. Meskipun sudah terzalimi dengan tindakan yang tidak baik, kita harus tangguh,” ujar siswi berkerudung tersebut.
Hasibullah Satrawi, Direktur AIDA, menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk syukur atas nikmat perdamaian di Indonesia. Menurut dia, nikmat perdamaian yang ada seringkali membuat kita lupa menyadari akan pentingnya menjaga perdamaian di Indonesia.
“Bagaimana menyadarinya? Gampang, bandingkan dengan negara lain yang saat ini banyak berperang seperti di Ukraina, Suriah, bahkan kekerasan di Afrika. Itu menjadi cermin bagi kita sehingga harus mensyukuri dan menjaga nikmat damai agar tidak hilang dan menjadi keadaan yang tidak damai,” katanya. [MSH]