26/10/2023

Kepala SMAN 2 Majalengka: Remaja Pemberi Solusi

Aliansi Indonesia Damai- Awal Oktober 2023 lalu AIDA melaksanakan “Dialog Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di SMAN 2 Majalengka, Jawa Barat. Kegiatan disambut dengan antusias oleh civitas akademik sekolah tersebut.

Kepala SMAN 2 Majalengka, Entis Diat Tisman Wibawa, menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini di sekolah yang dipimpinnya. Semua sekolah bertujuan untuk melahirkan generasi maju demi mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045. Meski untuk mencapai cita-cita itu penuh tantangan dan jalan terjal.

Baca juga Antusiasme SMKN 1 Maja Menyambut Kampanye Perdamaian

Salah satu tantangan yang mengemuka adalah maraknya aksi-aksi kekerasan yang melibatkan anak usia pelajar. ”Saya juga agak pesimis melihat realitas sekarang. Remaja dan anak muda sedang tidak baik-baik saja. Banyak anak terlibat kekerasan, perundungan, pelecehan seksual,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Lebih memprihatinkan lagi kekerasan dilakukan dengan selebrasi kebanggaan. “Bahwa yang kita sakiti, yang kita tendang itu adalah manusia, bukan besi. Kalau besi silakan ditendang, tapi kalau manusia ada konsekuensi hukum,” kata Entis menjelaskan.

Dalam pengamatan Entis, salah satu faktor yang memicu maraknya aksi kekerasan remaja adalah media sosial dan kurangnya interaksi antaranggota keluarga lantaran sibuk dengan gawai masing-masing. “Dalam satu ruangan, tapi semua sibuk dengan hp masing-masing. Itulah broken home semu, ketika tidak ada komunikasi dengan anggota keluarga,” ujarnya.

Baca juga Kepala SMAN 1 Majalengka: Banyak “Terorisme Kecil” di Sekolah

Pada akhir sambutannya, Entis berharap anak-anak didiknya yang hadir sebagai peserta mampu menjadi generasi yang memberi solusi “Jangan jadi remaja bermasalah. Kasihani orang tua, kasihani sekolah,” ujarnya memungkasi.

Dalam kegiatan ini, AIDA menghadirkan Tim Perdamaian dari unsur penyintas terorisme dan mantan pelaku terorisme yang telah bertobat. Penyintas terorisme berhasil bangkit dari keterpurukan akibat peristiwa terorisme dan berdamai dengan kenyataan. Sementara mantan pelaku menunjukkan ketangguhan dengan pertobatannya dari jalan ekstremisme kekerasan. Kedua pihak kini bahu-membahu mengampanyekan perdamaian dan semangat ketangguhan kepada khalayak luas demi kemaslahatan bersama. [MSH]

Baca juga Pelajaran Ketangguhan dari Pendidik Indramayu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *