“Betapa Repotnya Hidup di Lingkungan Tak Damai”
Aliansi Indonesia Damai- Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat SMAN 1 Samarinda, Ali Mursyid mengajak para pelajar untuk menciptakan kedamaian di mana pun, terkhusus di lingkungan sekolah. Ajakan tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Dialog Interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang diselenggarakan Aliansi Indonesia Damai (AIDA) di SMAN 1 Samarinda, Kamis (2/5/2024) lalu.
“Perdamaian itu sangat penting. Bayangkan betapa repotnya kalau kita hidup di lingkungan yang tidak damai. Misalnya seperti di daerah lain, sekolah dan puskesmas dibakar,” ujar Ali.
Baca juga Bersatu dalam Perbedaan
Dalam konteks negara pun, kata dia, kalau suatu negara sering konflik atau rusuh maka akan repot. Ia pun mengajak generasi muda untuk bersyukur karena Indonesia saat ini dalam situasi dan kondisi yang relatif damai. Meskipun, lanjutnya, di media sosial sering muncul kegaduhan atau situasi tidak damai di masyarakat yang kemudian menjadi viral.
Ali juga mengajak pelajar di sekolahnya untuk mempersiapkan diri menyongsong masa depan dengan baik. Alasannya, karena di Kalimantan Timur saat ini sedang dipersiapkan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan persiapan diri yang baik, menurutnya, para siswa ke depan akan bisa mengambil peran di pusat pemerintahan pengganti Jakarta itu.
Baca juga Siswa SMAN 1 Tambun Selatan Bicara Tentang Pentingnya Perdamaian
“Sekarang kita berada di wilayah IKN, jadi persiapkan diri kalian untuk bisa berperan di IKN. Jangan sampai kalian tidak ada perannya di masa depan!” ucapnya menegaskan.
Kegiatan AIDA, lanjut Ali, diselenggarakan sebagai bentuk persiapan diri bagi pelajar untuk menjadi generasi yang tangguh, kritis, kreatif, dan gemar bergotong royong. “Kami mohon anak-anak ikuti kegiatan ini dengan serius untuk bekal menjadi generasi tangguh. Tangguh dalam hal apa saja dan tidak mudah menyerah,” tuturnya.
Baca juga Pelajar SMA di Bogor Belajar Ketangguhan dari Korban dan Mantan Pelaku
Mewakili seluruh warga SMAN 1 Samarinda, Ali menyampaikan ungkapan terima kasih kepada AIDA karena berkenan memberikan pencerahan tentang pentingnya menjaga perdamaian kepada peserta didiknya.
Dialog Interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di SMAN 1 Samarinda merupakan bagian dari safari kampanye perdamaian AIDA di ibu kota Kalimantan Timur pada akhir April hingga awal Mei 2024. Kegiatan diselenggarakan di lima sekolah di Kota Tepian Mahakam tersebut. Dalam penyelenggaraan acara di tiap sekolah dihadirkan narasumber Tim Perdamaian, yang terdiri atas unsur korban dan mantan pelaku terorisme. Dalam kesempatan Dialog Interaktif di SMAN 1 Samarinda, korban Bom Thamrin 2016, Dwi Siti Rhomdoni, serta seorang mantan pelaku terorisme, Kurnia Widodo, berbagi kisah hidupnya kepada para peserta. [AS]
Baca juga Kepala SMAN 1 Setu: “Perdamaian Jangan Hanya Jargon!”