4 weeks ago

Mewaspadai Akselerasi Teroris

Sekarang ada pergeseran teknik-teknik ekstremisasi seiring pertumbuhan teknologi informasi, khususnya media sosial. Perkembangan ini mengakselerasi tahapan individu dari awal terpapar paham ekstrem hingga memutuskan menjadi seorang teroris yang mematikan. Kondisi yang harus diwaspadai oleh semua pihak.

“Dulu rata-rata seorang teroris itu bisa terpapar lewat kajian konvensional butuh waktu sampai 5-10 tahun. Sekarang rata-rata kurang dari satu tahun,” ujar Solahudin, ahli jaringan terorisme dalam kegiatan “Short Course Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme,” yang diselenggarakan AIDA beberapa waktu silam.

Baca juga Terorisme Bukan Konspirasi tapi Nyata Adanya

Di hadapan para peserta utusan dari puluhan media massa nasional itu, Solahudin menjelaskan bahwa ekstremisasi daring dilakukan melalui grup-grup chatting dengan paparan bisa mencapai 150 konten per hari, artinya rata-rata sekitar 6 konten per jamnya.

Menurut Solah, sapaan akrab Solahudin, dengan paparan materi yang sangat intensif, tak ayal proses ekstremisasi terjadi lebih cepat. Materi konten yang disebarkan di grup-grup media sosial sangat variatif, dari doktrin-doktrin ideologis seperti tulisan-tulisan Oman Abdurrahman yang awalnya dipublikasikan di situs daring, hingga materi kemiliteran, seperti weapon training, termasuk teknik pembuatan bom.

Baca juga Mencermati Pemantik Terorisme

“Makanya banyak orang yang belajar militer cukup dari rumah. Termasuk belum lama ini ada anak umur 16 tahun di Batu, Jawa Timur yang ditangkap, itu belajar dari rumah,” ujarnya.

Selain belajar tentang materi-materi ekstrem, di grup medsos orang juga berdiskusi tentang pendanaan terorisme. “Yang menarik, dari grup itu mereka tidak peduli kasus Palestina. Karena mereka menganggap Hamas itu kafir, sebab menerima demokrasi dan sempat ikut pemilu. Selain itu Hamas didukung Iran yang Syiah. Jadi bagi mereka perang di Palestina itu adalah Yahudi melawan orang kafir,” ucap Solahudin panjang lebar. (MSY)

Baca juga Seluruh Ideologi Dapat Melahirkan Terorisme

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *