13/07/2023

Siswa SMA Ulul Albab Surabaya: Terorisme Melampaui Batas

Aliansi Indonesia Damai- “Teroris itu sudah melampaui batas, jadi membuat orang kehilangan keluarga, dia juga harus menanggung semua apa yang sudah terjadi.”

Pernyataan tersebut disampaikan oleh salah seorang siswa SMA Ulul Albab Surabaya dalam forum “Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang diselenggarakan AIDA di sekolah tersebut, akhir Mei 2023 silam.

Baca juga Pesan Damai Siswa SMA 10 Muhammadiyah Surabaya

Menurut dia, aksi terorisme berdampak sangat besar dan berkepanjangan terhadap kehidupan para korbannya. Selain itu juga berdampak buruk terhadap para pelakunya sendiri, karena harus harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, baik di dunia maupun akhirat kelak. “Makanya sangat penting kita berpikir matang sebelum bertindak,” katanya.

Dalam kegiatan ini, AIDA menghadirkan kisah-kisah korban aksi teror bom serta mantan pelaku terorisme yang telah bertobat. Para penyintas terorisme berhasil bangkit dari keterpurukan akibat peristiwa terorisme dan berdamai dengan kenyataan.

Baca juga Kepala SMK Diponegoro Surabaya: Hati-Hati Cuci Otak Ekstremisme

Sementara mantan pelaku menunjukkan ketangguhan dengan pertobatannya dari jalan ekstremisme kekerasan. Kedua pihak kini bahu-membahu mengampanyekan perdamaian dan semangat ketangguhan kepada khalayak luas demi kemaslahatan bersama.

Menyerap pembelajaran dari ketangguhan korban terorisme, salah seorang siswa menegaskan pentingnya pemaafan. “Yang namanya kesalahan tetaplah kesalahan. Apa pun yang terjadi kita harus saling memaafkan. Kekerasan tidak boleh dibalas dengan kekerasan. Harus ikhlas dan tangguh, serta berdamai dengan keadaan dapat membuat kita lebih baik lagi,” tutur peserta tersebut.

Baca juga Membentuk Karakter Pelajar di SMA Trimurti Surabaya

Ia berkomitmen akan melakukan hal-hal positif untuk merawat perdamaian di masa depan, dengan cara menguatkan kebersamaan dan saling membantu satu sama lain. “Jika ada permasalahan yang muncul, maka harus bisa diselesaikan tanpa kekerasan,” ucapnya menambahkan.

Dalam sambutannya, perwakilan AIDA, Muhammad Rivaldi, menekankan arti penting dari perdamaian. Saat ini Indonesia memang sudah relatif damai. Masyarakat bisa beraktivitas apa pun tanpa harus diliputi rasa takut dan cemas. Ia mengajak para peserta untuk berefleksi, apa jadinya kalau perdamaian itu hilang dari bumi Indonesia.

“Bagaimana kalau perdamaian ini direnggut? Kita pasti kehilangan semua kenyamanan yang kita rasakan sekarang. Itu yang sedang terjadi di luar sana, mereka tidak bisa sekolah, tidak bisa keluar dengan tenang, karena daerah mereka sedang berkonflik. Kita tidak ingin itu terjadi di sini,” ujar Rivaldi memungkasi. [FAH-VLD]

Baca juga Mensyukuri Nikmat Kedamaian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *