Takmir Masjid Agung Surakarta Suarakan Perdamaian
Aliansi Indonesia Damai – Santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Masjid Agung Surakarta dan beberapa organisasi masyarakat sekitar Surakarta, Jawa Tengah menghadiri Diskusi dan Bedah Film Tangguh. Kegiatan yang diselenggarakan Aliansi Indonesia Damai (AIDA) ini dilaksanakan di Aula Masjid Agung Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (29/11) lalu.
Ketua Takmir Masjid Agung Surakarta Kiai H. Mohammad Muhtarom, M.Si, M.Pdi mengatakan, ”Filosofi gerakan yang luar biasa di kalangan korban dan mantan pelaku sehingga ada rekonsiliasi nasional. Yang diharapkan Allah adalah ketika melakukan kesalahan maka meminta maaf dan ketika menjadi korban memberi maaf lebih mulia dibandingkan memberi qisas (hukuman).”
Baca juga Tokoh Agama Klaten: Tolonglah Saudaramu yang Zalim Atau Dizalimi
Saat pemutaran film Tangguh, peserta nampak fokus menyimak. Sesekali ada yang merespons adegan yang muncul dengan suara lirih. Utamanya ketika adegan yang menceritakan kengerian dan penuh kesedihan.
Selepas film diputar, fasilitaror diskusi, Abdul basid mengungkapkan, ”Faktor pertemanan adalah jalan dari awal kesalahan, sampai kepada guru yang salah akan menimbulkan paham ekstrimisme. Serta kurangnya kasih sayang dan perhatian keluarga juga mempengaruhi atas kesalahpahaman Islam yang seharusnya rahmatan lil alamin.”
Pada hakikatnya Islam menumbuhkan perdamaian bagi setiap umat. Sementara di Indonesia, ditambah asas Pancasila sebagai pedoman untuk menciptakan kedamaian dan menebarkan kasih sayang bagi setiap umat beragama. Sehingga tidak akan ada perusakan kehidupan orang lain.
Baca juga Pemuda Windan Ajak Masyarakat Jauhi Kekerasan
Fasilitator yang lain, Hilyah Malihah, mengatakan bahwa perbuatan terorisme menimbulkan korban. ”Kita adalah agent of change untuk menyebarkan pesan dan pengaruh yang baik di sekitar lingkungan kita,” katanya.
Hilyah juga mengajak kepada seluruh peserta, terutama kepada para santri, agar bisa menyampaikan pesan dan pengaruh yang berdampak baik ini kepada penganut paham ekstrem. Dengan niat meluruskan dan menyebarluaskan arti saling menghargai agar tercipta toleransi dan kebahagiaan pada setiap manusia. [CN]
Baca juga KH Dian Nafi’: Saling Memahami Kunci Menjaga Perdamaian
2 Comments