Aspirasi Damai
Ketangguhan Penyintas Bom Kuningan, Ram Mahdi Maulana: dari Amarah Menuju Pemaafan
“Saya depresi luar biasa. Setiap hari marah, emosi, benci, dan dendam. Dulu sehat tapi kini harus tidur dan makan di kursi roda. Bahkan setelah satu tahun, saya masih ingin mencari pelakunya. Kemudian saya sering beriktikaf di masjid dan menenangkan diri. Saya dapatkan hal luar biasa. Perlahan saya hilangkan kebencian dan…
Read More »16 Tahun Bom Bali 2005: Kesakitan Menuju Kebangkitan
Hari ini, tepat 16 tahun yang lalu, Indonesia berduka. Tiga serangan bom meledak di Bali, satu bom meledak di Kawasan Kuta dan dua lainnya di Pantai Jimbaran. Sedikitnya 26 orang kehilangan nyawa, dan ratusan lainnya terluka. Meski 16 tahun telah berlalu, luka-luka itu masih tetap membekas hingga hari ini. Para…
Read More »Tangis Ketangguhan Penyintas
Penyintas terorisme berperan signifikan dalam kerja-kerja pembangunan perdamaian yang dilakukan Aliansi Indonesia Damai (AIDA). Bersama mantan pelaku terorisme yang telah bertobat, penyintas memberikan banyak pembelajaran penting kepada khalayak luas. Dari penyintas, kita bisa belajar ketangguhan, kebangkitan dari keterpurukan, hingga pemaafan agung pada level praksis, bukan sekadar teoretis. Di balik hal-hal…
Read More »Mengelola Amarah
Setiap orang tentu pernah mengalami hal yang tidak disukai dalam kehidupannya, berupa musibah maupun lainnya. Keadaan yang tidak menyenangkan tersebut bisa menimbulkan amarah dan kebencian. Lambat laut, amarah yang dipupuk dengan kebencian bisa berdampak negatif kepada diri sendiri. Dalam sebuah penelitian psikologi disebutkan, orang yang sedang menekan emosi negatif seperti…
Read More »Beragama dengan Aman
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku dan budaya yang berbeda satu sama lain. Masyarakat yang majemuk merupakan anugerah sekaligus potensi besar yang dimiliki oleh bangsa dan negara. Dalam sejarah terbentuknya Indonesia, banyak kelompok yang mengambil peran dan fungsi sosialnya di tengah masyarakat untuk ikut memerdekakan bangsa. Oleh karenanya, negara…
Read More »Mengarifi Konflik
Agama bisa menjadi sumber inspirasi membangun perdamaian. Ia mengajarkan banyak nilai luhur yang mengedepankan solusi atas suatu permasalahan. Namun sebaliknya, ajaran agama yang salah dipahami bisa memicu konflik, bahkan menjurus pada aksi-aksi kekerasan. Saat kekerasan dihalalkan, maka segala mafsadat dan kerusakan yang timbul sebagai dampaknya menuai pemakluman. Padahal ajaran agama…
Read More »Meneladani Penyintas Bom
Aksi terorisme hanya menyebabkan dampak luka dan trauma bagi para korbannya. Di mana ada aksi terorisme, maka korban lah yang paling terkena dampaknya. Dari interaksi dengan banyak penyintas terorisme, penulis mengerti bahwa sangat sulit menghilangkan trauma psikis. Beberapa penyintas bom mengaku masih merasa ketakutan saat mendengar suara keras dan dentuman.…
Read More »Penyintas Bom Melampaui Ketangguhan
Proses seorang penyintas bom melewati masa krisis tidaklah mudah. Banyak fase yang harus ditempuh. Sakit, sedih, dan penyembuhan harus dijalani bersamaan. Penderitaan sesaat setelah kejadian, tahapan pengobatan fisik seperti masa operasi, rawat jalan, dan pemulihan trauma psikis adalah rangkaian yang mesti dijalani. Sebagian penyintas bom kehilangan anggota tubuh, bekas luka…
Read More »Menghargai dan Mengasihi Sesama
Setiap agama mengajarkan umatnya untuk menghormati dan menyayangi sesama manusia. Maka ekstremisme kekerasan jelas bukan ekpresi keagamaan yang dipenuhi sikap welas asih dan kebaikan kepada manusia. Islam pun menuntut pemeluknya untuk memahami inti kehidupan yang benar di muka bumi. Pemahaman yang dilandasi semangat kebersamaan dan hidup rukun. Jika ada oknum…
Read More »Efek Beruntun Kekerasan
Ungkapan “kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah” merupakan pesan moral yang sering didengar. Namun tanpa dibarengi upaya memahami faktor pemicu seseorang terlibat kekerasan serta menjelaskan dampak buruknya, pesan tersebut amat simplistis. Kekerasan bisa terjadi oleh berbagai faktor dan motivasi. Kebanyakan faktor ekonomi, dendam, atau lingkungan yang terbiasa dengan kekerasan. Namun ada…
Read More »