Menjaga Perdamaian di Lingkungan Sekolah
Aliansi Indonesia Damai– Konflik dan kekerasan kerap terjadi lantaran salah paham yang tidak diselesaikan dengan musyawarah. Bila aksi kekerasan terjadi maka hidup menjadi tidak aman dan tidak tenteram.
Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMKN 1 Losarang, Kabupaten Indramayu, Dr. Armawi Charli, S.pd, M.Pdi saat memberikan sambutan dalam kampanye perdamaian yang digelar AIDA bertema “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh”, Kamis, (13/2). Hadir sebanyak 74 pelajar terdiri dari berbagai jurusan.
Baca juga Geliat Perdamaian dari Pelajar Cirebon
Armawi mengajak siswa-siswi untuk menjaga perdamaian, minimal di lingkungan sekolah. Ia meminta pelajar agar bisa menyelesaikan segala persoalan apa pun dengan jalan dialog, musyawarah, dan cara perdamaian lain, bukan dengan kekerasan. “Kita harus sepakat untuk damai. Kalau bisa damai mengapa harus bertikai,” ungkapnya.
Ia mengingatkan pelajar akan bahaya dari aksi-aksi kekerasan. Menurut dia, kekerasan akan berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat luas. Karena itu, ia mengajak pelajar agar tidak mengolok-olok teman-temannya sendiri. “Harus hati-hati dengan virus kekerasan,” ujarnya.
Baca juga Makna Damai di Mata Pelajar Cirebon
Ia berharap negara Indonesia senantiasa damai dan tidak ada lagi konflik antarsaudara sebangsa setanah air sendiri. “Mudah-mudahan jika masih ada saudara-saudara kita yang masih bertikai, akan segera berdamai,” katanya dengan penuh harap.
Di akhir sambutannya, Armawi berharap kegiatan yang digelar AIDA menjadi bekal bagi pelajar untuk lebih peduli dan mencintai perdamaian. “Mudah-mudahan AIDA menambah wawasan kita tentang perdamaian,” pungkasnya. [AH]
Baca juga Generasi Muda Haurgeulis Teladani Kesabaran Penyintas