06/02/2023

Getok Tular Menyebarkan Perdamaian

Aliansi Indonesia Damai- Kepala SMA Diponegoro Tumpang Malang, Djasmani, mendorong pelajar untuk aktif ambil bagian dalam membangun perdamaian di Tanah Air. Ia meminta para siswa untuk tidak ragu berbagi wawasan perdamaian kepada sesama generasi muda secara getok tular.

Djasmani menyampaikan nasihat tersebut saat membuka kegiatan Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh yang diselenggarakan AIDA di sekolah yang dipimpinnya, Jumat (3/2/2023). Kegiatan diikuti 80 siswa-siswi SMA Diponegoro Tumpang Malang dari lintas kelas.

Baca juga Kisah Penyintas di Mata Pelajar Malang

Ia menjelaskan, sebenarnya jumlah siswa di sekolah tersebut lebih dari 500 orang, namun lantaran berbagai keterbatasan tidak semuanya dapat diikutkan dalam Diskusi Interaktif. “Harapannya, anak-anak yang di ruangan ini nanti bisa getok tular. Karena keterbatasan waktu dan tempat, tentunya anak-anak adalah jadi mediator, yang bisa getok tular ikut mengembangkan wawasan Indonesia tangguh ini,” katanya.

Djasmani menilai, Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh memberikan banyak maslahat bagi anak-anak didiknya, khususnya di bagian penguatan karakter. Para peserta dalam kegiatan ini diharapkan mampu menyerap ketangguhan dari sosok-sosok inspiratif yang dihadirkan kisahnya dalam kegiatan, yakni korban aksi terorisme serta mantan pelaku terorisme yang telah bertobat.

Baca juga Suara Damai Pelajar Malang

“Saya salut dan terima kasih kepada tim AIDA yang telah memilih SMA Diponegoro Tumpang, untuk memberikan pengembangan, pendampingan, dan pendidikan karakter anak-anak kami. Menjadi tangguh ini sangat penting karena ini bagian dari karakter bangsa, karena NKRI itu harga mati,” ujarnya.

Dari pembelajaran yang didapatkan dalam Diskusi Interaktif, ia mendorong para peserta untuk menularkan pengetahuan tersebut kepada rekan-rekannya yang tidak sempat hadir. Dengan metode tersebut, nilai ketangguhan dan semangat perdamaian yang dikandung dalam kegiatan dapat tersebar secara berantai kepada kalangan pelajar, tidak hanya di SMA Diponegoro Tumpang tetapi juga sekolah-sekolah lain.

Djasmani menyakini, bila pesan perdamaian tersebut secara berantai tersebar luas atau menjadi viral, maka ketangguhan generasi muda terhadap propaganda kekerasan dapat diharapkan. “Sehingga dari segala aspek bisa mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” ucapnya mantap. [MLM-AKH]

Baca juga Memupuk Ketangguhan Generasi Muda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *