Kepala SMAN 1 Krangkeng Indramayu: Mari Hentikan Kekerasan
Aliansi Indonesia Damai- “Akhir-akhir ini karena pengaruh medsos banyak terjadi pem-bully-an. Tidak puas di medsos akhirnya ketemu di darat, bertemu, lalu saling serang. Itu tidak baik. Mari kita hentikan kekerasan! Kalau mereka ada kekerasan, jangan dibalas dengan kekerasan. Ajaklah berdamai, ajaklah berdiskusi dan berpikir yang cerdas!”
Seruan itu disampaikan oleh Supiyanto, Kepala SMA Negeri Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat, dalam “Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang digelar AIDA di sekolah tersebut, Rabu (18/1/2023).
Baca juga Masalah Ada untuk Menjadikan Kita Tangguh
Supiyanto mewanti-wanti agar anak-anak didiknya lebih berhati-hati dalam membagikan setiap informasi yang beredar di jagat maya. Informasi yang potensial berdampak negatif seperti hujatan atau caci-maki tidak boleh dibagikan.
“Membenci seseorang, menghujat seseorang, itu tidak baik. Karena banyak negara di luar sampai hari ini masih terjadi konflik. Kalau kita konflik bagaimana mau memajukan bangsa. Boro-boro mikirin bangsa, boro-boro mikirin makanan, menyelamatkan diri saja sudah untung-untungan,” katanya.
Baca juga Suara Damai Generasi Tangguh Indramayu
Lebih jauh ia berharap AIDA sebagai lembaga yang fokus mengampanyekan perdamaian terus eksis untuk berkontribusi membangun kedamaian Indonesia. “Dengan kedamaian Indonesia akan cemerlang, anak-anak kita akan cerdas dan bisa bersaing di tingkat internasional,” ujarnya.
Menurut Supiyanto, sangat penting menunjukkan ke dunia internasional bahwa orang Indonesia cinta perdamaian, tidak menyukai kekerasan. [MLM/VLD]
Baca juga Belajar Tak Terbatas Dinding Kelas