Kunci Menjadi Pribadi Damai ala Kepala SMKN 3 Baleendah
Aliansi Indonesia Damai- Menjadi pribadi berjiwa damai membutuhkan kemauan dan keyakinan kuat dalam diri. Ketika tekad internal sudah kuat, pengetahuan dan motivasi eksternal akan menyempurnakannya menjadi pribadi yang damai.
Pesan tersebut ditekankan Kepala SMKN 3 Baleendah, Asep Rusmana, saat berbicara dalam kegiatan “Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh,” Senin (22/5/2023) lalu. Ia memotivasi 80 anak didiknya yang menjadi peserta kegiatan tersebut agar tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang damai.
Baca juga Kepala SMKN 2 Baleendah: Tangguh Itu Petarung
Asep menuangkan gagasannya tentang bagaimana agar jiwa damai tertanam dalam diri kaum pelajar. “Anak-anakku sekalian, kita ikut peace artinya damai. Agar kita damai, begini, pertama, damailah dengan diri sendiri. Orang yang hebat adalah orang yang bisa berdamai dengan diri sendiri. Orang yang hebat bukan yang bisa perang dan sebagainya, tapi yang kuat melawan hawa nafsu,” ujarnya.
Hal tersebut merujuk pada kisah korban dan mantan pelaku terorisme yang menjadi materi Diskusi Interaktif. Para korban telah terluka atau kehilangan orang terkasih akibat aksi teror bom. Namun, mereka tak mau berlama-lama terpuruk. Mereka berupaya bangkit sedikit demi sedikit melampaui derita dan tantangan hidup. Kebangkitan mereka mengalahkan keterpurukan, menurut Asep, berawal dari kesadaran untuk berdamai dengan diri sendiri.
Baca juga Terorisme Penuh Mudarat
Demikian pula bila berkaca pada pengalaman masa lalu mantan pelaku terorisme yang telah bertobat. Kisah mereka menunjukkan bahwa setiap manusia tak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Semakin dalam direnungi, semakin terkuak banyak kekurangan yang dimiliki. Bila tidak berdamai dengan diri sendiri, niscaya para mantan pelaku tidak akan insaf dari perbuatan masa lalunya.
Aspek kedua sebagai bekal menjadi pribadi damai, menurut Asep, adalah berdamai dengan lingkungan. Di luar diri setiap orang, pasti ada manusia lain yang mungkin dikenal atau tak dikenal. Dalam pandangannya, pribadi berjiwa damai ialah yang mampu memberikan jaminan kedamaian bagi manusia atau makhluk Tuhan lainnya yang ada di sekitarnya.
Baca juga Menyemai Watak Damai di SMAN 11 Bandung
“Kita damai saja! Setiap kita bertemu orang, kita harus yakinkan itu orang pasti dapat kedamaian dari saya. Kita harus yakinkan diri kita, bagaimana kalau saudara kita, ibu kita, kakak adik kita disakiti, pasti kita ikut sakit. Maka, jangan menyakiti orang lain,” kata dia.
Kegiatan ini diselenggarakan AIDA untuk menguatkan karakter generasi pelajar. Dalam kegiatan, para peserta mendiskusikan ketangguhan yang terkandung dalam kisah kebangkitan korban serangan aksi teror bom serta mantan pelaku tindak pidana terorisme yang telah kembali ke jalan perdamaian. [MLM-LH]
Baca juga Inspirasi Penyintas bagi Remaja Bima