17/11/2023

Belajar Bersyukur dari Kisah Korban Bom

Bersyukur bukanlah tentang mengabaikan penderitaan atau kehilangan yang dialami, tetapi lebih kepada menghargai setiap hal kecil yang masih ada. Seutas senyum dari kehangatan pelukan keluarga atau berupaya bersikap enjoy menjalani hidup meskipun dalam kondisi sulit dan banyak tekanan. Semuanya dapat menjadi alasan untuk bersyukur. Itu adalah salah satu kesimpulan yang saya ambil dari kisah para korban bom terorisme.

Ingat rasanya saat pertama kali saya berjumpa dengan para korban bom. Saya mencoba untuk mengakrabkan diri dengan bersenda gurau. Saya melihat para korban sangat asyik menikmati candaan, seolah tidak ada beban dalam pikirannya, seakan tidak pernah ada kejadian berat yang pernah menimpa mereka. Padahal musibah itu telah merenggut sebagian anggota tubuhnya, kariernya, atau bahkan orang yang mereka cintai.

Baca juga Aspirasi Damai Maulid Nabi

Pada lain kesempatan, saya mendengar langsung penuturan mereka yang berjuang keras untuk menjalani kehidupan secara normal setelah kejadian bom. Kisah yang membuat saya terdiam, sambil berbicara dalam hati, manusia macam apa mereka yang kuat sekali dengan ujian hidup yang begitu berat? Saya merasa tertampar karena kerap mengeluh dan merutuki nasib atas segala hal yang saya jalani dalam kehidupan.

Mereka bercerita bagaimana beratnya ditinggal suami akibat peristiwa kemanusiaan yang tragis sehingga harus menjadi orang tua tunggal bagi anak-anaknya yang masih kecil. Bagaimana hidup hanya dengan satu mata, bagaimana dengan tangan mereka yang tak bisa digunakan untuk mengangkat benda-benda agak berat, bagaimana mereka harus mengonsumsi obat-obatan secara rutin tanpa tahu kapan harus berhenti menjalani terapi medis seperti itu.

Baca juga Memahami Perundungan

Kisah para korban benar-benar sangat membuat saya tersadar bahwa kita dapat menemukan kekuatan dalam kelemahan, keindahan dalam kehancuran, dan harapan dalam kegelapan. Para korban bom teroris memberikan contoh nyata bagi saya bagaimana sikap bersyukur mampu menjadi pemantik untuk bangkit, sembuh dan pulih.

Marilah kita belajar dari kisah nyata para korban bom teroris. Bersyukur bukanlah pilihan yang mudah, tetapi merupakan keputusan untuk bisa bangkit dan terus maju. Dengan bersyukur kita tidak hanya memberikan penghormatan kepada mereka yang kehilangan, tetapi memberikan penghormatan bagi diri kita sendiri yang masih bisa bertahan hingga detik ini.

Baca juga Peace Food sebagai Upaya Perdamaian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *