Kepala SMKN 1 Bima: Tangguh Itu Tidak Gampangan
Aliansi Indonesia Damai- “Setiap orang harus tangguh. Jadi, tangguh itu tidak gampangan. Tidak gampang terpengaruh diajak ke sana, diajak ke sini. Dia punya cita-cita sendiri, punya masa depan, punya karakter. Itu tangguh.”
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Kepala SMKN 1 Bima, Ratna, saat membuka kegiatan “Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” pada Senin (13/2/2023). Kegiatan diselenggarakan AIDA dan diikuti oleh 80-an siswa sekolah tersebut.
Baca juga Inspirasi Penyintas bagi Remaja Bima
Menurut Ratna, sosok yang tangguh adalah yang tidak mudah terpengaruh oleh ajakan-ajakan negatif, memiliki citra diri yang baik, menjadi pribadi yang positif, serta memiliki karakter yang baik dengan bekal hard skill dan soft skill.
“Menjadi generasi tangguh itu termasuk salah satu soft skill. Jadi, untuk menghadapi segala sesuatu itu harus tangguh. Baru diuji sedikit sudah letoy, itu bukan tangguh namanya,” ucapnya.
Baca juga Menyemai Damai di SMAN 2 Bima
Dalam kegiatan ini AIDA mengajak para peserta untuk menyimak kisah ketangguhan para penyintas aksi terorisme serta mantan pelaku ekstremisme kekerasan yang telah bertobat.
Para penyintas terorisme berhasil bangkit bangkit dari keterpurukan akibat peristiwa terorisme dan berdamai dengan kenyataan. Sementara mantan pelaku menunjukkan ketangguhan dengan pertobatannya dari jalan kekerasan. Kedua pihak kini bahu-membahu mengampanyekan perdamaian dan semangat ketangguhan kepada generasi muda.
Ratna berharap, dari kegiatan ini anak-anak didiknya dapat menimba pengalaman tentang bagaimana menghadapi segala permasalahan kehidupan dengan tangguh, yaitu solusi yang efektif. [MLM-YNWH]