12/10/2023

Ikatlah Ilmu dengan Pena

Aliansi Indonesia Damai- Kampanye perdamaian AIDA bertajuk “Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” menyapa pelajar SMA Bina Negara Baleendah, Bandung, beberapa waktu lalu. Terhitung 85 siswa di sekolah tersebut berpartisipasi aktif dalam kegiatan.

Wakil Kepala SMA Bina Negara Baleendah, Tetep Kusmiadi, menekankan para anak didiknya untuk menyerap pengetahuan yang disampaikan dalam kegiatan. “Seorang ahli hikmah mengatakan, ikatlah ilmu dengan pena atau tulisan, karena apa? Karena manusia mah daya ingatnya terbatas. Nah, media untuk mengingatnya adalah tulisan,” ujarnya di Bandung, Rabu (13/9/2023).

Baca juga Belajar Tak Terbatas di Kelas

Saat memberikan wejangan kepada anak didiknya, Tetep mengutip satu riwayat hadis Rasulullah Muhammad Saw., yang berbunyi qayyidul ‘ilma bil kitab. Yang artinya, “ikatlah atau jagalah ilmu dengan tulisan!”

Di samping itu, nasihat bijak serupa pernah disampaikan oleh seorang ulama kenamaan, yaitu Imam Al-Syafi’i. Kata-kata bijak beliau berbunyi, “Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah pengikatnya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Adalah kebodohan bila engkau memburu kijang, kemudian kau tinggalkan terlepas begitu saja.”

Baca juga Siswa SMA BPPI Baleendah: Kekerasan Jangan Dibalas Kekerasan

Tetep mengingatkan bahwa sepanjang kegiatan bakal disampaikan pengetahuan mendalam mengenai kiat-kiat menghadapi permasalahan hidup agar para siswa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang tangguh. Secara khusus, para peserta kegiatan menyimak penuturan kisah sejumlah penyintas dan mantan pelaku terorisme yang telah berekonsiliasi.

Pengalaman penyintas melampaui penderitaan akibat aksi teror bom diharapkan bisa menginspirasi para siswa agar menumbuhkan semangat tahan banting dalam kehidupan yang serba penuh ujian. Pun demikian perjalanan hidup para mantan pelaku ekstremisme kekerasan. Kesaksian mereka berguna untuk meningkatkan kesadaran para peserta agar senantiasa mengasah nalar kritis saat menerima informasi yang bertebaran di masyarakat, khususnya di dunia daring.

Baca juga Madrasah Ramah Anak

“Semoga dengan adanya seminar ini bisa menambah wawasan kalian, bagaimana sih menjadi generasi yang tangguh. Seperti yang kita ketahui anak-anak seusia kalian lagi rentan-rentannya. Rentan labil. Jadi harus punya prinsip dan pendirian,” katanya. [NR, MLM]

Baca juga Kepala MA As-Salam Baleendah: Orang Tangguh Tak Masuk Geng Negatif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *