11/04/2022

Direktur Pemasyarakatan:
Pembinaan Napiter untuk Perdamaian

Aliansi Indonesia Damai- Dalam beberapa tahun ke depan akan banyak narapidana kasus terorisme (napiter) yang akan bebas dan kembali ke masyarakat. Maka sangat penting mengupayakan agar napiter tidak kembali terjerat ajaran kekerasan. Dalam konteks ini peran petugas Lapas sangat penting dalam membina mereka demi terciptanya perdamaian di Indonesia.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Thurman S. M Hutapea, Direktur Binapi Latkerpro Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham, saat membuka kegiatan Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme bagi Petugas Pemasyarakatan, akhir Maret lalu di Depok Jawa Barat. Kegiatan digelar oleh AIDA bekerja sama dengan Ditjen Pas Kemenkumham. Partisipan kegiatan berjumlah 22 orang petugas dari 13 Lapas di Indonesia.

Baca juga Petugas Lapas Garda Terdepan Pembinaan Napiter

Menurut Thurman, petugas Lapas harus mempunyai strategi yang tepat agar mampu berkomunikasi secara baik dengan setiap warga binaan pemasyarakatan (WBP), khususnya napiter. Ia membagikan pengalamannya saat bertugas sebagai kepala salah satu Lapas. Ia mencari dan mempelajari informasi awal tentang napiter yang dibinanya. Hal ini penting guna menerapkan pola pembinaan yang tepat sehingga napiter bersedia menaati aturan-aturan Lapas. “Jika informasi awal yang diperoleh salah, maka para petugas akan kesulitan dalam membina WBP,” ujarnya.

Thurman mendorong para petugas Lapas rajin mengikuti segala pelatihan dalam rangka menambah pengetahuan dan keterampilan. “Saya sendiri setiap ada kegiatan pelatihan dari mana pun, termasuk oleh AIDA selalu ikut. Hal ini penting karena mereka (mitra Ditjen Pas: red) sudah membantu dan meringankan tugas kami,” katanya.

Baca juga Dialog Mantan Napiter dengan Petugas Lapas

Lebih lanjut ia mengapresiasi para petugas Lapas yang mampu bekerja dengan baik meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi. “Saya akui masih banyak kekurangan sana-sini, dari mulai fasilitas sarana dan prasarana, namun para petugas tetap bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, terbukti dari tercapainya target pembinaan,” ujarnya.

Mengutip data Ditjen PAS, pada awal tahun 2022 ini para petugas berhasil mendorong 26 orang napiter menyatakan ikrar setia kepada NKRI. “Persentase keberhasilan 52 persen dalam tahun 2022 ini. Pencapaian tersebut tidak lepas dari perjuangan para petugas pemasyarakatan, termasuk AIDA dan mitra-mitra lain,” ujar Thurman memungkasi sambutannya. [FKR]

Baca juga Dialog Mantan Napiter dengan Petugas Lapas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *