20/11/2020

Direktur AIDA: Wujudkan Generasi Muda Tangguh

Aliansi Indonesia Damai- Kisah mantan pelaku dan korban terorisme dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda. Kisah mereka mengandung nilai-nilai ketangguhan, pemaafan, dan perdamaian untuk masyarakat luas. Nilai-nilai ini diharapkan bisa terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif AIDA, Riri Khariroh, saat memberikan sambutan dalam Dialog Interaktif Virtual “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang digelar AIDA, Senin (16/11/2020) di SMAN 3 Bandar Lampung. Riri sapaannya, memulai sambutannya dengan mengapresiasi para siswa yang antusias mengikuti kegiatan secara daring ini, walaupun dalam situasi pandemi.

Baca juga Pelajar Lampung Belajar dari Penyintas

Riri mengatakan, pandemi dapat menimbulkan kerentanan-kerentanan bagi kehidupan masyarakat luas, termasuk dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang prokekerasan. “Bukan hanya kerentanan ekonomi, kesehatan, tapi juga dapat dimanfaatkan oleh kelompok teror untuk mencari keuntungan di tengah kepiluan ini,” katanya.

Menurut dia, di tengah pagebluk, kelompok ekstrem masih melakukan upaya-upaya propaganda dan perekrutan ke dalam jaringan kekerasan. Jika dibiarkan, aksi kekerasan berpotensi dapat terjadi di tengah-tengah masyarakat dan berdampak timbulnya korban langsung maupun tidak langsung.

Baca juga Menjauhi Ajaran Kekerasan

Ia merasa senang bisa menggelar kegiatan bersama para siswa SMAN 3 Bandar Lampung. Harapannya, dari kisah-kisah inspiratif tim perdamaian AIDA, yakni Kurnia Widodo selaku mantan pelaku terorisme dan Yuni Arsih selaku korban bom Kuningan 2004, generasi muda Lampung dapat mengambil pembelajaran dari mutiara kehidupan mereka.

Dalam sesi inti, Kurnia Widodo menuturkan lika-liku kehidupannya terjerumus ke dalam kelompok kekerasan sampai memutuskan keluar sepenuhnya dari kelompok ekstrem. Sementara Yuni Arsih berbagi kisahnya melewati masa-masa sulit usai suaminya, Suryadi, meninggal dunia akibat peristiwa Bom Kuningan 2004. Yuni berpesan agar para pelajar menjadi generasi yang tangguh, ikhlas, dan mampu memaafkan kesalahan orang lain. [NOV]

Baca juga Dialog Pelajar Lampung dengan Mantan Ekstremis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *