22/02/2021

Dialog Siswa SMAN 1 Malang dengan Penyintas Bom Thamrin

Aliansi Indonesia Damai– Sambil berurai air mata, Nurman Permana, korban langsung dari peristiwa ledakan Bom Thamrin berbagi kisahnya secara daring kepada siswa SMAN 1 Malang, Kamis (18/02/2021). Dalam kegiatan Dialog Interaktif Virtual “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” Nurman mengisahkan pengalamannya menjadi korban bom, hingga mampu bangkit dan menjadi seorang penyintas.

Nurman menjadi korban bom saat sedang melintas di Jalan MH. Thamrin usai mendatangi gerai operator seluler yang terletak di kawasan Plaza Sarinah bersama kakaknya. Akibat kejadian itu, Nurman mengalami luka yang cukup serius. Ia mengalami luka bakar di bagian telinga. Serpihan bom juga menancap di lengan dan ketiak kirinya. Gendang telinganya luka dan membuat pendengarannya belum pulih hingga sekarang. “Kata dokter, 100 persen nggak akan bisa sembuh. Ada suara dengungan yang terkadang bikin nyeri kepala. Sunyi nggak enak, berisik juga nggak enak,” katanya.

Baca juga Tantangan Pertobatan Napiter

Bukan hanya itu, trauma mendalam juga dirasakan oleh Nurman. Sepanjang 1,5 tahun setelah kejadian, ia tak berani melewati lokasi kejadian. “Padahal rute saya kerja, jarak tempuh bakal jauh, saya lebih milih jauh aja biar lebih merasa aman,” kata Nurman.

Sebanyak 54 orang siswa SMAN 1 Malang menyimak kisah yang disampaikan Nurman. Seorang peserta menanyakan proses kebangkitan Nurman hingga kini bisa kembali menjalani hari-harinya. “Yang pertama, saya tipe orangnya, yang terjadi ya terjadilah. Kedua saya cepat mikirnya, saya anggap ini adalah skenario Allah,” tutur Nurman menjawab pertanyaan siswa.

Baca juga Pesan Perdamaian Siswa SMAN 1 Lawang

Nurman juga menularkan semangat ketangguhan kepada para siswa yang hadir dengan membeberkan tiga kunci kebangkitannya. “Satu memaafkan, kedua ikhlas, yang ketiga paling penting, jangan melawan orang tua, apa yang disampaikan dengerin, dan lakuin,” ujar Nurman.

Meski tak bisa pulih seperti sedia kala, Nurman tetap mencoba melakukan yang terbaik dalam hidupnya. Ia bersyukur telah diberi kesempatan untuk hidup. Kini Nurman menjalani aktivitasnya sebagai salah satu karyawan di tempat rekreasi di Cibubur. Ia juga sedang menjalani kuliah di salah satu  perguruan tinggi swasta di Depok. [LADW]

Baca juga Menaruh Harapan di Pundak Remaja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *