Melahirkan Pelopor Perdamaian di SMAN 1 Makassar
Aliansi Indonesia Damai- AIDA menghelat Dialog Interaktif Virtual bertajuk “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” pada Senin (02/08/2021). Kegiatan ini melibatkan 55 orang pelajar SMAN 1 Makassar. Tim Perdamaian AIDA dihadirkan sebagai narasumber dalam kegiatan, yaitu Choirul Ihwan, mantan pelaku terorisme, dan Nurman Permana, korban Bom Thamrin tahun 2016.
Dalam sambutannya, Laode Arham, Deputi Direktur AIDA, menyayangkan masih adanya tantangan kebangsaan berupa aksi kekerasan dan terorisme yang terjadi di Indonesia, saat masyarakat global tengah berjuang mengatasi pandemi Covid-19. Ia menyinggung aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu sebagai salah satu contoh. Oleh karena itu, ia mengajak generasi muda untuk aktif menghadapi dan mengatasi berbagai macam provokasi kekerasan.
Baca juga Menyemai Ketangguhan di SMK Budi Mulia Malang
Melalui kegiatan ini AIDA berharap agar para siswa bisa belajar dari kisah kehidupan narasumber. Dalam hemat Laode, dari kisah mantan pelaku para peserta mampu belajar mengidentifikasi ajakan kekerasan, kebencian, permusuhan, dan semacamnya, serta mampu mengantisipasinya.
“Kita belajar dari Pak Choirul supaya kita tidak terpengaruh pesan-pesan yang mengajak pada kebencian di media sosial, pesan-pesan di internet. Kita bisa belajar untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang ada di sekitar,” ujar Laode.
Baca juga Dialog Siswa SMK Budi Mulia Malang dengan Penyintas Bom
Kisah korban juga tidak kalah memiliki pembelajaran penting. Menurut Laode, kisah korban sarat akan nilai ketangguhan untuk bangkit menghadapi masalah dan musibah. Kisah kebangkitan korban terorisme menjadi inspirasi bagi semua orang agar lebih tangguh.
Pada akhir sambutannya, Laode berharap agar para peserta menjadi pembawa damai dan rasa aman bagi lingkungan, sebagaimana dalam teks agama dikatakan menjadi rahmatan lil ‘alamin, menjadi rahmat bagi alam semesta. Karena sebaik-baik manusia adalah mereka yang banyak menebar manfaat bagi orang-orang di sekitarnya.
“Semoga adik-adik SMA 1 menjadi pelopor untuk segala bentuk kedamaian, kesehatan, dan keselamatan di Kota Makassar,” kata Laode memungkasi. [MSH]
Baca juga Dialog Siswa SMAN 4 Malang dengan Mantan Ekstremis