29/08/2021

Penyintas Bom Ajak Ulama Sulsel Bangun Perdamaian

Aliansi Indonesia Damai- Tasdik Saputra, penyintas Bom Kampung Melayu 2017, membagikan kisahnya dalam Pelatihan Pembangunan Perdamaian di Kalangan Tokoh Agama yang digelar AIDA secara virtual pada Selasa (24/08/2021). Kegiatan ini diikuti oleh 40 tokoh agama dari wilayah Sulawesi Selatan.

Pada kesempatan ini, Tasdik menceritakan musibah yang menimpanya empat tahun silam dan perjuangannya bangkit dari trauma psikis yang menderanya. Malam itu, 24 Mei 2017, Tasdik sedang melintas di kawasan Terminal Kampung Melayu. Ia baru saja pulang dari kantornya di daerah Jakarta Barat menuju rumahnya di daerah Cibubur. Kawasan Kampung Melayu sedang ramai karena ada pawai obor menyambut Ramadan. Tiba-tiba, ledakan keras terjadi.

Baca juga Direktur AIDA: Tokoh Agama Benteng Ekstremisme

Spontan suasana berubah kacau. Tasdik mendengar banyak suara minta tolong. Ia pun memutuskan berhenti dan turun dari sepeda motornya untuk menolong korban. “Saya lalu mendekati lokasi dan bertemu korban, salah satunya anggota polisi. Saya mau menolong, Tapi 5 menit kemudian terdengar ledakan kedua. Saat itu saya ikut terkena ledakan bom,” kata Tasdik.

Akibat kejadian itu, tangan kanan Tasdik mengalami cedera. Urat tendonnya putus sehingga harus dioperasi. Punggungnya pun terluka dan menerima 14 jahitan. Hingga sekarang pendengarannya masih belum normal dan telinganya sering berdengung. “Tiap mendengar ada ledakan masih merasa trauma. Luka fisik mungkin sudah tidak nampak, tapi secara psikis masih terasa di hati,” katanya.

Baca juga Ulama Sulsel Prihatin Ekstremisme Agama

Ia berharap tak ada lagi yang bernasib sama sepertinya. Ia menginginkan Indonesia yang lebih damai. “Cukup kami saja yang jadi korban. Saya mohon doa dan kerja sama para alim ulama, para kiai, dan tokoh agama. Ayo bersama merangkul dan mengajak untuk cinta kedamaian,” ujar Tasdik. [LADW]

Baca juga Ketangguhan Istri Korban Bom Kuningan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *