05/11/2021

Dialog Siswa SMK Islam 1 Blitar dengan Penyintas Bom Kampung Melayu

Aliansi Indonesia Damai– Jihan Thalib, penyintas Bom Kampung Melayu 2017, membagikan kisah ketangguhannya di hadapan siswa-siswi SMK Islam 1 Blitar dalam kegiatan Dialog Interaktif Virtual “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang dilaksanakan AIDA, Senin (2/11/2021).

Jihan berkisah tentang musibah yang menimpanya pada 24 Mei 2017. Ia menjadi korban bom saat sedang melintas di Terminal Kampung Melayu sepulangnya dari kuliah. Akibat kejadian itu, Jihan mengalami cedera di sekujur tubuhnya. “Saya mendapati luka sobek pada bagian lengan kanan dan kiri saya, gendang telinga saya pecah, banyak muatan bom seperti gotri yang menancap di punggung, paha saya, dan beberapa bagian tubuh lainnya. Saya harus mendapatkan beberapa jahitan,” kata Jihan.

Baca juga Dialog Siswa SMK Islam 1 Blitar dengan Mantan Ekstremis

Ia bersyukur karena masih selamat meskipun hingga kini merasa ada gangguan pada sarafnya. Ia juga masih merasa trauma ketika mendengar ledakan atau berada di tempat yang ramai. Ia bahkan sempat harus mengambil cuti kuliah. Meski demikian, Jihan terus mencoba bangkit demi ibunya sebab ia ingin merawat ibunya yang juga sedang sakit.

“Saat ini yang bisa saya lakukan adalah bersyukur dan ikhlas dengan keadaan saya karena masih banyak yang kondisinya jauh di bawah saya (lebih parah: red). Ketika rasa syukur itu sudah habis, dengan melihat ke bawah dan peduli dengan orang lain seperti membeli kembali rasa syukur,” katanya.

Baca juga Pesan Ketangguhan Pelajar Blitar (Bag. 1)

Usai menceritakan perjuangannya bangkit dari keterpurukan, Jihan menuai banyak simpati, dukungan, dan juga pertanyaan dari para peserta. Salah satu peserta bertanya tentang cara Jihan menghilangkan traumanya hingga tidak merasa benci terhadap pelaku.

“Saya menerapkan prinsip hidup zuhud. Zuhud itu bersikap tidak terlalu mementingkan urusan dunia. Maksudnya bukan tidak peduli terhadap dunia, tapi segala sesuatu yang berhubungan dengan duniawi, ‘ya udahlah’, tidak perlu membesar-besarkan masalah. Jadi belajar ikhlas meskipun tidak mudah,” ucap Jihan menjawab. [LADW]

Baca juga Dialog Siswa SMAN 1 Srengat Blitar dengan Penyintas Bom Kampung Melayu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *