20/04/2022

Ramadhan Bulan Membaca

Oleh: Moh Najib
Wakil Ketua Umum MPP ICMI

Ramadan bulan paling mulia, paling istimewa. Di antara keistimewaan dan kemuliaannya itu Ramadan merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an.

Al-Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang paling besar, berlakunya bukan hanya sesaat pada masa Nabi ketika masih hidup, tetapi berlaku sepanjang zaman, sampai kiamat. Sementara mukjizat para nabi sebelum Muhammad berlaku hanya pada zamannya dan itu pun atas izin Allah SWT.

Baca juga Menguatkan Pengendalian Diri dari Tindak Kekerasan

Di antara kemukjizatan Al-Qur’an yang berlaku sepanjang zaman ialah kandungannya yang berisi berbagai macam ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi itu berkembang dan berlaku sepanjang zaman. Kandungan ilmu pengetahuan dan teknologi tampak dari pesan wahyu pertama dari Al-Qur’an yang diturunkan di bulan Ramadan, yaitu Iqra’.

Perintah Iqra (membaca) diulang dua kali kemudian Iqra ketiga dan keempat merupakan bagian dari lima ayat, yaitu ‘Iqra’ (bacalah) dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari ’alaq. Iqra’ (bacalah) dan Tuhanmulah yang Mahamulia, Yang Mengajar manusia dengan pena, mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS al-‘Alaq: 1-5).

Baca juga Puasa sebagai Emansipasi

Iqra semula berarti ‘menghimpun’, yang menunjukkan arti menyampaikan, menelaah, membaca, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, membaca fenomena alam, membaca tanda-tanda zaman, sejarah masa lalu, masa sekarang, dan informasi fenomena masa depan.

Perintah Iqra wahyu pertama tidak menjelaskan objek apa yang harus dibaca. Ini menunjukkan Al-Qur’an menghendaki manusia membaca apa saja, segala sesuatu yang dapat dijangkau manusia, yang tertulis maupun tidak tertulis, selama bacaan itu bismi rabbik, bermanfaat untuk kemanusiaan.

Baca juga Puasa, Mosaik Spiritualitas Luhur

Pengulangan perintah membaca dalam kalimat Iqra menunjukkan bahwa kecakapan membaca diperoleh dengan cara mengulang-ulang; membaca hendaknya dilakukan sampai batas maksimal; mengulang-ulang bacaan menghasilkan pengetahuan dan wawasan baru; membaca berulang-ulang menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Al-Qur’an banyak mengungkap informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang setelah dilakukan riset oleh berbagai ahli, hasilnya tepat sesuai informasi Al-Qur’an. Banyak ayat berbicara fenomena ilmiah yang terbukti kebenarannya di tengah perkembangan ilmu pengetahuan, di antaranya teori Expanding Universe (kosmos yang mengembang) (QS 51:47).

Baca juga Pembangunan dan Perdamaian

Matahari adalah planet yang bercahaya, sedangkan bulan adalah pantulan dari cahaya matahari (QS 10:5); pergerakan bumi mengelilingi matahari, gerakan lapisan-lapisan yang berasal dari perut bumi, serta pergerakan gunung sama dengan pergerakan awan (QS 27: 88).

Zat hijau daun, asy syajarah al-ahdhor (klorofil) yang berperan dalam mengubah tenaga radiasi matahari menjadi tenaga kimia melalui proses fotosintesis sehingga menghasilkan energi (QS 36:80). Manusia diciptakan dari sebagian kecil sperma pria dan yang setelah fertilisasi berdempet di dinding rahim (QS 86:6-7) dan (QS 96:2).

Baca juga Perjalanan Moralitas yang Terseok

Iqra merupakan perintah paling berharga yang diberikan kepada manusia karena membaca merupakan jalan mengantarkan manusia mencapai derajat kemanusiaan sempurna. Manusia adalah makhluk membaca. Iqra, membaca merupakan syarat utama manusia membangun peradaban.

Ramadan merupakan bulan yang strategis untuk membangkitkan kesadaran tugas manusia membangun peradaban. Membangun peradaban dilahirkan melalui mobilitas membaca secara intensif dan tugas membaca adalah perintah pertama dari wahyu pertama Al-Qur’an yang diturunkan di bulan Ramadan.

*Artikel ini terbit di Media Indonesia, 19 April 2022

Baca juga Hukum dan Keadaban Publik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *