15/09/2022

Merawat Kesempurnaan Manusia

Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berbuat baik kepada siapa pun tanpa memandang agama, suku, maupun rasnya. Ajaran ini semestinya menyadarkan bahwa kita semua adalah setara, sama-sama keturunan Nabi Adam AS yang menjadi anggota dari umat manusia yang diciptakan oleh Allah untuk memakmurkan bumi.

Secara tegas, Allah memaklumkan dalam firman-Nya, “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan” (QS Al-Isra: 70).

Baca juga Disonansi Memicu Koreksi Bag. 1

Bangsa Indonesia sepakat memegang erat slogan “Bhinneka Tunggal Ika” yang bermakna berbeda-beda tetap satu jua. Jargon ini untuk menyadarkan siapa saja bahwa negeri ini sudah dari sono-nya dihuni oleh golongan manusia yang sangat banyak ragamnya. Perbedaan ciptaan Allah ini jika dilihat dengan kaca mata jernih pasti akan terlihat indah dan penuh harapan.

Namun faktanya, diskriminasi kerap terjadi hanya karena adanya perbedaan-perbedaan. Padahal perbedaan itu terkadang bersifat kodrati. Manusia tak bisa memilih terlahir dengan jenis kelamin apa, berasal dari ras, suku, atau bangsa apa.

Baca juga Mengikhlaskan Masa Lalu

Banyak orang kerap menggunakan ”kaca mata kuda” dalam melihat kebinekaan bangsa. Walhasil terjadilah konflik-konflik yang sebagian menimbulkan aksi-aksi kekerasan. Saat itu terjadi, maka kemuliaan manusia dihinakan.

Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sempurna (QS. At-Tiin: 4). Tetapi kesempurnaan itu seringkali direnggut oleh sesama manusia. Lihat saja betapa banyak manusia harus menyandang disabilitas akibat perbuatan sadis manusia yang dilakukan secara sadar dan sengaja.

Baca juga Berdamai dalam Kemacetan

Seharusnya kita semua menyadari bahwa kemajemukan bangs aini adalah karunia Allah, karena tak semua bangsa di dunia memiliki keragaman sekaya negeri ini.

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7).

Baca juga Kebersihan Sebagian dari Perdamaian

Merawat perdamaian dan kemanusiaan dalam bingkai kebinekaan bangsa adalah bagian dari ibadah kepada Allah Swt sebagai bentuk syukur atas anugerah-Nya. Tak terbayang jika negeri ini terperosok dalam lubang kehancuran hanya gara-gara gagal mengelola kemajemukan dan menghormati kemanusiaan, seperti beberapa negeri di belahan dunia lain. Na’udhu billah min dzalika, kita berlindung kepada Allah dari hal tersebut.

Baca juga Berpikir Damai sejak Dini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *