07/09/2022

Berdamai dalam Kemacetan

Saat berkendara di jalan raya, terkadang ada saja perkara yang membuat kita emosi. Orang lain melanggar lalu lintas, berkendara ugal-ugalan yang membahayakan orang lain, menyerobot antrean kemacetan, dan lain sebagainya.

Salah satu perilaku menjengkelkan yang sering kita jumpai di jalanan adalah melawan arus. Selain memicu kesemrawutan, tindakan itu juga membahayakan pengguna jalan lainnya. Biasanya saat kita tanya alasannya melawan arah, rata-rata jawabannya sama; ingin memotong jalan agar cepat sampai tujuan.

Baca juga Kebersihan Sebagian dari Perdamaian

Tentu ini perilaku yang salah karena selain hanya mementingkan kepentingan diri sendiri (egois), juga dapat mencelakai orang lain. Kita pasti sangat sebal menghadapi tipe orang seperti itu. Perilaku demikian rawan menyulut emosi pengguna jalan yang lain, sehingga kerap terjadi adu mulut, bahkan pertengkaran fisik di jalan raya. Walhasil bukannya cepat tiba di tujuan sebagaimana yang diinginkan, sebaliknya malah jadi terlambat parah karena mengikuti hawa nafsu amarah.

Memang susah mengendalikan emosi di kala berkendara, terlebih saat macet. Maka obat yang paling mujarab adalah melatih kesabaran. Ingat sabda Nabi Muhammad Saw:

لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرُعة، وَلَكِنَّ الشَّدِيدَ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ

Orang yang kuat itu bukanlah karena jago gulat, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menguasai dirinya di kala sedang marah (HR Bukhari dan Muslim).

Baca juga Berpikir Damai sejak Dini

Hadis di atas menjelaskan bagaimana kita harus sabar menahan amarah. Walau sedang menghadapi kekacauan sekali pun, kita harus mengendalikan amarah. Karena marah itu adalah perbuatan setan. Tentu kita tidak mau dong menjadi bagian dari setan.

Agar terhindar dari amarah di jalanan, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, di antaranya sebagai berikut:

1. Berkendara dengan tertib

Berkendara secara ugal-ugalan selain bisa mencelakai diri sendiri dan orang lain juga membuat kita bisa dimarahi atau bertengkar dengan orang lain.

Baca juga Menjauhi Ranah Kekerasan

2. Tetap mengingat Allah SWT, Ketika ada yang membuat marah

Selalu mengingat Pencipta kita adalah hal wajib dalam berkendara. Ketika ada orang lain yang berupaya memancing emosi, selekasnya kita harus beristighfar.

3. Mengingat keluarga di rumah

Kadang saat sedang berkendara, kita lupa jika ada keluarga yang merindukan dan menanti kita di rumah. Tentu kita harus berusaha untuk bisa sampai di rumah dengan selamat dan sehat.

Baca juga Tips Menghindari Pertengkaran di Medsos

4. Mengalah

Dengan mengalah kita bisa terhindar dari pertengkaran fisik atau adu mulut dengan pengendara lain yang sebenarnya lebih sering tidak memberikan manfaat.

Jadi bagi kalian yang masih suka terpancing amarah di jalan, berlatihlah kesabaran. Karena lebih enak menciptakan suasana yang aman dan damai daripada harus bertengkar satu sama lain.

Baca juga Perjumpaan Perdana Menguraikan Makna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *