Motivasi Ketangguhan Siswa SMAN 1 Wawo
Aliansi Indonesia Damai- Sejumlah siswa SMAN 1 Wawo, Bima, Nusa Tenggara Barat, mengaku merasa termotivasi dengan ketangguhan korban terorisme yang mampu bangkit dari berbagai ujian berat kehidupan. Hal tersebut terungkap usai kegiatan safari damai AIDA bertajuk “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” di sekolah tersebut, akhir Oktober silam.
Kisah-kisah penyintas terorisme yang dihadirkan AIDA bisa menjadi pembelajaran sekaligus memupuk ketangguhan generasi muda dalam mempersiapkan diri sejak dini untuk masa depan. Tidak hanya pengetahuan, tetapi empati, pengalaman, dan kesadaran bersama akan pentingnya perdamaian.
Baca juga Perdamaian Kunci Kebahagiaan
“Yang saya pelajari adalah saya bisa mengerti apa itu makna ikhlas, berkorban, tetapi tetap tangguh menghadapi berbagai cobaan,” ujar salah seorang siswa.
AIDA menghadirkan cerita para korban yang terkena ledakan bom. Mereka sejatinya tak punya masalah apa-apa dengan pelakunya, tetapi harus terdampak dari aksi-aksi itu. Tak sedikit korban yang menderita bertahun-tahun karena luka fisik dan psikis. Mereka juga harus menafkahi keluarga dengan keterbatasan-keterbatasan. “Kuncinya memang kita harus tangguh dan mampu memaafkan,” kata seorang siswi.
Baca juga Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Pada kegiatan itu, AIDA juga menghadirkan kisah-kisah mantan pelaku terorisme yang sudah bertobat. Mereka insaf, menyesali perbuatan-perbuatan masa lalunya, dan bahkan tak sedikit yang meminta maaf kepada para korban dan berkomitmen menyebarluaskan perdamaian untuk menebus dosa-dosa masa lalu mereka.
“Kita harus belajar dari kesalahan dan mau bertobat, berpikir dulu sebelum melakukan sesuatu, karena boleh jadi orang-orang tak bersalah menjadi korbannya,” tutur seorang siswa.
Di akhir kegiatan para peserta berkomitmen menyerap pembelajaran dari kegiatan tersebut dan akan melakukan sesuatu yang bermakna untuk kehidupan yang lebih damai, minimal bagi teman-teman di lingkungan mereka.
Baca juga Ketangguhan Butuh Intelektualitas
“Saya sangat termotivasi mengikuti kegiatan ini bahwa saya ingin menjadi lebih baik ke depannya. Terima kasih karena kegiatan ini saya ingin berubah menjadi orang baik. Saya mendapatkan pembelajaran dari orang-orang yang baik dan tangguh,” kata salah seorang siswa.
Peserta lain berpesan agar generasi muda sebagai wajah masa depan Indonesia harus memiliki nilai-nilai ketangguhan, mudah memaafkan, dan memiliki motivasi kuat untuk membawa Indonesia lebih damai. “Motivasi dari orang-orang hebat, saling memaafkan, belajar memahami orang lain, rasa kepedulian dan saling menghormati sesama walaupun berbeda suku, ras, dan bahkan agama,” tutur seorang siswa memungkasi. [AH]
Baca juga Belajar Tak Terbatas Dinding Kelas