Menebar Narasi Ketangguhan di SMK Muhammadiyah Kepanjen
Aliansi Indonesia Damai- AIDA berkesempatan mengunjungi SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Malang untuk berbagi kisah-kisah ketangguhan. Dalam agenda tersebut, tak kurang dari 80 peserta bergabung untuk menyimak penuturan para korban dan mantan pelaku terorisme. Mereka mengambil ibroh dari kisah-kisah tersebut untuk bekal ketangguhan membangun perdamaian.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Maryanto, mengapresiasi kegiatan ini untuk bekal bagi anak-anak muda. Menurut Maryanto, pemuda adalah insan yang rentan. “Ketika muda itu ibarat layang-layang. Ketika dihempas angin yang tidak begitu kencang, mungkin masih bisa anteng. Tapi ketika layang-layang semakin tinggi menjulang, hempasan angin semakin tinggi,” kata Maryanto mengingatkan.
Baca juga Damai Dimulai dari Hal Kecil
Dalam hematnya, usia remaja masih belum mempunyai kekuatan dan pedoman yang kokoh, sehingga masih perlu terus dibina. Apalagi mereka yang bersekolah di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen berasal dari berbagai daerah, bahkan ada yang datang dari luar kabupaten Malang.
“Berangkat ke tempat ini menghadapi kehidupan yang macam-macam, dan perilaku kehidupan masyarakat pun macam-macam pula. Ibarat layang-layang tadi, kalau layang-layangnya kuat, talinya kuat, walaupun dihempas angin malah semakin tinggi,” tegas Maryanto.
Baca juga Pentingnya Kasih Sayang Keluarga
Lebih jauh Maryanto mengaku prihatin dengan aksi-aksi kekerasan yang sering tersebar di media sosial, seperti perang antarkampung, bullying, dan banyak lagi. Aksi-aksi kekerasan itu dapat memengaruhi pemuda-pemuda yang masih labil itu tadi untuk berperilaku yang sama.
Dalam kegiatan ini AIDA mengajak para peserta untuk menyimak kisah ketangguhan para penyintas aksi terorisme serta mantan pelaku ekstremisme kekerasan yang telah bertobat. Para penyintas terorisme berhasil bangkit dari keterpurukan akibat peristiwa terorisme dan berdamai dengan kenyataan.
Sementara mantan pelaku menunjukkan ketangguhan dengan pertobatannya dari jalan kekerasan. Kedua pihak kini bahu-membahu mengampanyekan perdamaian dan semangat ketangguhan kepada generasi muda. [FAH]
Baca juga Sekolah Antiperundungan