12/04/2023

Damai Dimulai dari Hal Kecil

Aliansi Indonesia Damai- SMKN 1 Singosari, Malang, menjadi salah satu sekolah yang dikunjungi AIDA dalam safari perdamaian di kalangan generasi pelajar. Di sekolah tersebut AIDA menggelar “Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh.” Kegiatan dihadiri oleh lebih dari 80 siswa yang berasal dari berbagai kelas dan organisasi intra sekolah.

Pihak sekolah menyambut baik kegiatan tersebut. Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 1 Singosari, Sofia Cahyawati, menyebut kegiatan AIDA sangat penting bagi generasi muda lantaran bisa menguatkan karakter ketangguhan dan meningkatkan kemampuan menyaring informasi.

Baca juga Pentingnya Kasih Sayang Keluarga

“Apalagi di era sekarang ini. Media yang begitu gampang kita terima, di rumah pun kita bisa terima, ajakan-ajakan yang belum tentu baik. Tetapi kalau sudah salah memilih di usia pencarian jati diri, salah semuanya. Kalau umpamanya salah, tidak hanya kalian saja yang rugi, keluarga yang paling dominan ruginya,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini AIDA mengajak para peserta untuk menyimak kisah ketangguhan para penyintas aksi terorisme serta mantan pelaku ekstremisme kekerasan yang telah bertobat. Para penyintas terorisme berhasil bangkit dari keterpurukan akibat peristiwa terorisme dan berdamai dengan kenyataan.

Baca juga Sekolah Antiperundungan

Sementara mantan pelaku menunjukkan ketangguhan dengan pertobatannya dari jalan kekerasan. Kedua pihak kini bahu-membahu mengampanyekan perdamaian dan semangat ketangguhan kepada generasi muda.

Sofia menekankan, pesan-pesan yang disampaikan para narasumber dalam kegiatan harus dijadikan sebagai wawasan moral para peserta. Dalam hematnya, kesaksian korban terorisme serta pengalaman mantan pelaku, menunjukkan bahwa aksi kekerasan sangat merugikan umat manusia.

Baca juga Tidak Membalas Kezaliman dengan Ketidakadilan

Lebih jauh Sofia menjelaskan, kondisi kehidupan yang damai tidak mungkin terwujud tanpa upaya yang sungguh-sungguh dari seluruh warga masyarakat. Ibarat menanam bunga, perdamaian harus dipupuk dari bawah, dirawat dengan telaten, dan dijaga dari bermacam gangguan.

“Perdamaian ini harus disebarkan. Seandainya kalian tinggal di negara yang tidak damai kira-kira bagaimana sekolahnya? Susah pasti. Damai Indonesia itu dari hal kecil, kemudian besar, besar, besar, lalu damai seluruhnya,” ucapnya.

Baca juga Menciptakan Iklim Sekolah yang Damai

Sebagai guru yang diamanatkan untuk mendidik siswa-siswi SMKN 1 Singosari, Sofia mengharapkan para peserta didiknya kelak tumbuh menjadi duta perdamaian. Terkhusus para siswanya yang menjadi peserta kegiatan ini. Ia meminta agar mereka menyebarkan ilmu yang didapat kepada teman-teman sebayanya.

“Kalian ambil ilmunya, dan kalian harus bisa bersikap what must you do next, apa yang harus kalian lakukan berikutnya. Masa depan kalian itu ada di tangan kalian. Tidak ada orang lain yang menentukan masa depan kalian,” ujarnya. [FAH]

Baca juga Makna Ketangguhan Menurut Pelajar Maliska

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *