Belajar dari Mantan Ekstremis
Aliansi Indonesia Damai- Dalam kegiatan dialog interaktif virtual yang digelar AIDA (28/8/2020), sejumlah generasi muda Bandar Lampung mengambil pembelajaran dari kisah ketangguhan mantan pelaku terorisme.
Salah seorang siswa SMAN 9 Bandar Lampung mengaku terinspirasi dari jalan pertobatan Kurnia Widodo, pelaku terorisme yang telah insaf. “Pembelajaran yang bisa saya dapatkan dari kisah Pak Kurnia adalah segelap apa pun diri kita di masa lalu, asalkan mempunyai keinginan yang kuat untuk berubah, pasti akan dibukakan jalan untuk menjadi orang yang lebih baik, dan memiliki kehidupan yang lebih cerah,” tuturnya.
Baca juga Suara Perdamaian dari Bumi Pasundan
Kurnia sendiri dalam beberapa tahun terakhir, bergabung bersama AIDA untuk menyuarakan perdamaian bagi masyarakat luas di Indonesia. Ia juga aktif berbagi kisah perjalanan hidupnya kepada generasi muda di berbagai sekolah.
Ketua Pengurus AIDA, Hasibullah Satrawi, mengatakan, apa yang disampaikan siswa tersebut selaras dengan kandungan hadis Nabi Muhammad Saw tentang anjuran untuk bertobat dari kesalahan.
Baca juga Meneladani Pertobatan Mantan Ekstremis
Menurut Hasibullah, setiap orang pasti pernah berbuat salah, namun semua orang memiliki kesempatan untuk berubah dan memperbaiki kesalahannya. “Setiap orang adalah pendosa, tetapi sebaik-baik pendosa adalah mereka yang memperbaiki kesalahannya,” ujarnya menyitir hadis Nabi Muhammad SAW.
Hasibullah meminta generasi muda untuk tidak memandang orang lain dari kesalahan masa lalunya, karena setiap orang pasti mempunyai salah. Menurut dia, yang harus dilakukan oleh generasi muda adalah membangun harapan dan cita-cita. “Jangan bicara kesalahan, karena setiap orang pernah salah. Kita harus bicara harapan, kita harus bicara perubahan. Dan perubahan hanya bisa terjadi bagi orang yang menginginkannya,” tutur Hasibullah.
Baca juga Tidak Menjadi Generasi Rebahan
Kegiatan bertema “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” ini diikuti oleh puluhan siswa-siswa dari tiga sekolah di Bandar Lampung, yakni SMAN 5 Bandar Lampung, SMAN 7 Bandar Lampung, dan SMAN 9 Bandar Lampung. AIDA menghadirkan narasumber yang terdiri dari mantan pelaku terorisme dan korbannya. [AH]
Baca juga Milenial Harus Berpikiran Terbuka