Motivasi Perdamaian SMAN 9 Bandar Lampung
Aliansi Indonesia Damai- Maraknya aksi demonstrasi berujung kekerasan yang melibatkan kalangan pelajar meresahkan Indra Suci, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 9 Bandar Lampung. Dalam hematnya, pihak sekolah harus selalu sigap mengawal anak didiknya agar tidak terlibat aksi-aksi kekerasan, terutama di masa pandemi kini.
“Tidak dalam situasi pandemi saja, banyak pelajar yang secara politis turut larut dalam aksi kekerasan,” tutur Indra Suci saat membuka kegiatan Dialog Interaktif Virtual “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang diselenggarakan AIDA, pertengahan bulan lalu.
Baca juga Kecerdasan Untuk Perdamaian
Ia menekankan pentingnya ketangguhan mental generasi penerus bangsa dalam rangka menghindarkan diri dari aksi-aksi kekerasan. Ia berharap kegiatan yang dihelat AIDA dapat memotivasi anak-anak didiknya agar menjadi generasi yang tangguh, mampu menangkal segala hal yang dapat menggerus moral dan mental mereka, serta mencintai perdamaian.
“Saya sangat berterima kasih dengan kegiatan ini, karena AIDA mampu motivasi di segala penjuru, termasuk siswa SMAN 9 agar mampu berpikir dan berlaku positif sesuai tuntunan agama masing-masing, mampu mempertahankan rasa nasionalisme, dan mampu membela Negara ini,” ungkapnya.
Baca juga Tangguh Menjaga Perdamaian
Menurut Suci, penting bagi siswa mendapatkan inspirasi perdamaian. Dalam kegiatan ini, AIDA menghadirkan Nugroho Agung Laksono, korban bom Kampung Melayu 2017, dan Sumarno, mantan pelaku ekstremisme kekerasan yang sudah bertobat. Keduanya berkisah tentang ketangguhan mereka mengarungi lika-liku kehidupan hingga mantap memilih jalan perdamaian. [LADW]