Inspirasi
Hari Internasional bagi Korban Terorisme: Mengenang dan Menguatkan Semangat Kemanusiaan
Setiap 21 Agustus, dunia memperingati Hari Internasional Peringatan dan Penghormatan bagi Korban Terorisme. Peringatan ini menjadi momen penting untuk mengenang para korban aksi terorisme dan memberikan dukungan moral bagi mereka yang selamat serta keluarga yang ditinggalkan. Aksi terorisme tidak hanya melukai hingga merenggut nyawa, tetapi juga menimbulkan trauma psikologis yang…
Read More »Dulu di Jalan Kekerasan, Kini Berdakwah di Jalan Perdamaian
Bahrudin alias Amir bertahun-tahun bergelut dalam dunia ekstremisme dan kekerasan. Bahkan, ia sudah terpapar ideologi kekerasan saat masih duduk di bangku SMP. Ia pun lahir dan tumbuh di lingkungan yang mengajarkan paham kekerasan. “Waktu itu saya masih Kelas 1 SMP, di doktrin Pancasila itu syirik, NKRI itu negara kafir. Saya…
Read More »Dari Terdoktrin hingga Mendoktrin
Bahruddin alias Amir, salah seorang mantan pelaku terorisme yang telah bertobat kembali ke jalan perdamaian. Dahulu selama bertahun-tahun, ia pernah bergelut dalam pemikiran ekstrem dan dunia kekerasan. Sejak masih anak-anak, ia sudah menerima doktrin ekstremisme dan kekerasan dari gurunya di sebuah pesantren Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Amir sudah terpapar…
Read More »Cyberbullying
Kemajuan pesat teknologi Informasi (TI) mengubah banyak aspek kehidupan manusia, terutama dengan munculnya perangkat portabel dan gawai cerdas yang dilengkapi berbagai fitur dan aplikasi termasuk perkembangan media sosial. Efek samping dari berkah kemajuan tersebut adalah munculnya hal-hal negatif, salah satunya adalah cyberbullying. Mengutip buku Fenomena Komunikasi di Era Virtualitas (Syahruddin,…
Read More »“Membaca” Mengubah Mantan Pelaku ke Jalan Perdamaian
Membaca kembali kitab rujukan karya ulama menyadarkan dan meluruskan pemahaman Bahruddin alias Amir, seorang mantan pelaku terorisme yang telah bertobat kembali ke jalan perdamaian. Dahulu, selama belasan tahun Amir menerima doktrin kekerasan dari para seniornya di kelompok ekstrem yang diikutinya. Ia kerap disuguhi narasi antipemerintah, membenci nonmuslim, jihad adalah berperang,…
Read More »Perjumpaan dengan Korban Mengubah Pemikiran Mantan Pelaku Terorisme
Perjumpaan dengan korban terorisme dan mengetahui derita yang dialaminya akibat terorisme telah menyadarkan sebagian orang yang dahulu pernah bergabung dalam jaringan kelompok teroris. Bahkan, interaksinya dengan korban terorisme semakin menguatkan semangat dan tekadnya untuk meninggalkan jalan kekerasan dan meniti jalan perdamaian. “Waktu itu untuk pertama kalinya saya bertemu langsung dengan…
Read More »Silaturahmi Perdamaian di Lombok
Akhir Juni 2024 lalu menjadi salah satu momen penting dalam upaya melestarikan perdamaian di negeri ini. AIDA melaksanakan silaturahmi lintas gerakan yang dikemas dalam kegiatan Pelatihan Pembangunan Perdamaian di kalangan Tokoh Agama, pada 29-30 Juni lalu di Mataram Nusa Tenggara Barat. Puluhan tuan guru, kiai, asatiz, dan asatizah dari beberapa…
Read More »Menggencarkan Diplomasi Kemanusiaan
Diplomasi antar bangsa kini menjadi kebutuhan yang tak terelakan. Apalagi di sejumlah kawasan masih terjadi peperangan atau konflik antar negara maupun antar bangsa. Diplomasi adalah instrumen komunikasi yang menghubungkan satu bangsa dengan bangsa lainnya. Dalam artian umum, diplomasi adalah seni komunikasi yang bertujuan untuk mencapai kepentingan suatu negara, termasuk menyebarkan…
Read More »Penyimpangan Pemahaman Agama Kelompok Ekstrem (Bagian 2- Selesai)
Mukhtar menjelaskan setiap aksi atau amaliyat yang dilakukan kelompok ekstrem mengandung unsur memberi semangat terhadap pendukungnya (tahridh). Setiap aksi yang dilakukan satu kelompok diharapkan bisa menjadi pemicu (trigger) bagi kelompok ekstrem lainnya untuk melakukan aksi serupa. Aksi yang dilakukan tersebut sebagai bentuk pengamalan Surat Al-Anfal ayat 60; “Persiapkanlah untuk (menghadapi)…
Read More »Tantangan Kembali ke Jalan Perdamaian
Bagi seseorang yang pernah bergabung dalam kelompok ekstrem, lalu memutuskan keluar dari jaringan tersebut, banyak aral yang harus dihadapi dan dilalui. Kecaman hingga ancaman teror dari anggota jaringan masa lalunya kerap diterimanya. Ancaman dan kecaman tersebut tak hanya sesaat, melainkan berlangsung terus menerus dari waktu ke waktu. Bahkan, ancaman tersebut…
Read More »