Menjaga Keharmonisan di Tengah Masyarakat
Islam mengajarkan pemeluknya untuk menjaga persaudaraan atau perdamaian antarsesama. Dalam kehidupan sosial, Islam tidak hanya menekankan untuk mengedepankan perdamaian dan mencegah konflik, tetapi juga dalam menyelesaikan perselisihan dilakukan dengan cara yang adil dan bijaksana.
Ajaran pentingnya menjaga hubungan harmonis antarsesama Muslim sebagaimana Firman Allah Swt dalam Surat Al-Hujurat ayat 10.
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu itu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”.
Baca juga Hari Internasional bagi Korban Terorisme: Mengenang dan Menguatkan Semangat Kemanusiaan
Dalam tafsir ringkasan Kementerian Agama, ayat tersebut menjelaskan perlunya melakukan perdamaian antara dua kelompok orang mukmin yang berselisih sebab sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, sebab mereka itu satu dalam keimanan, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu yang sedang berselisih atau bertikai satu sama lain dan bertakwalah kepada Allah dengan melaksanakan perintahnya antara lain mendamaikan kedua golongan yang saling bermusuhan itu agar kamu mendapat rahmat persaudaraan dan persatuan.
Konsep persaudaraan dalam ayat tersebut adalah landasan kuat bagi terciptanya perdamaian yang langgeng. Persaudaraan dalam Islam bukan hanya hubungan darah, tetapi ikatan spiritual yang menghubungkan seluruh umat Islam sebagai satu kesatuan. Oleh karena itu, ketika terjadi konflik diantara saudara-saudara seiman, penting bagi kita untuk segera mencari jalan damai.
Baca juga Cyberbullying
Allah Swt memerintahkan kita untuk mendamaikan saudara-saudara yang berselisih dan mengingatkan bahwa menjaga persaudaraan adalah bentuk ketakwaan kepada-Nya. Takwa dalam hal ini tidak hanya berarti menjalankan ibadah, tetapi juga memelihara hubungan sosial yang harmonis dan adil. Allah Swt menjanjikan rahmat-Nya bagi mereka yang berusaha keras menjaga perdamaian dan keadilan di antara umat.
Dalam kehidupan sosial, kita harus selalu berupaya untuk menjadi duta perdamaian sebagai manifestasi mengamalkan ajaran menjaga persaudaraan. Kita harus peka terhadap konflik yang terjadi di sekitar kita dan berusaha untuk menjadi penengah yang adil dan bijaksana. Selain itu, kita juga harus siap untuk mengedepankan keadilan, meskipun dalam situasi yang sulit.
Baca juga Perjumpaan dengan Korban Mengubah Pemikiran Mantan Pelaku Terorisme
Dengan menghidupkan nilai-nilai perdamaian dalam diri kita maka bisa menghindari segala bentuk permusuhan dan kebencian. Rasulullah Saw mengajarkan bahwa orang yang kuat bukanlah yang mampu mengalahkan musuhnya, melainkan yang mampu menahan amarahnya dan bersikap bijak dalam menghadapi konflik.
Dengan memahami dan mengamalkan ajaran ini, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang harmonis, di mana persaudaraan dan kasih sayang menjadi dasar hubungan antarindividu maupun hubungan sosial. Semoga kita semua bisa menjadi pembawa damai yang senantiasa berusaha menjaga keharmonisan dan memperoleh rahmat dan keberkahan dari Allah Swt.
Baca juga Silaturahmi Perdamaian di Lombok