Suara Mantan Pelaku
Menuju Kedamaian yang Kafah
Aliansi Indonesia Damai- Mukhtar Khairi (38 tahun) sempat berkubang dalam jaringan ekstremisme kekerasan selama bertahun-tahun. Awalnya ia “diracuni” dengan narasi kebencian terhadap negara-negara Barat yang menindas umat Islam di sejumlah negara Timur Tengah. Video-video penderitaan umat muslim di Irak dan Afghanistan dipertontonkan tanpa sensor, sebaliknya dibumbui narasi-narasi provokatif. Secara bertahap,…
Read More »Ketika Ekstremis Mengaku Khilaf (Bagian 2- terakhir)
Aliansi Indonesia Damai- Awal mula keterlibatan Iswanto dalam jaringan ekstrem lantaran diajak oleh guru-gurunya. Pun demikian keputusannya untuk keluar dari kelompok itu karena pengaruh gurunya. Hal itu terjadi sekitar tahun 2000-an. Iswanto diminta kembali dari medan konflik Ambon dan Poso menuju kampung halamannya di Jawa Timur. Tak lama setelah itu…
Read More »Saat Napiter “Kehilangan” Anaknya
Aliansi Indonesia Damai- Sosok anak di mata ayahnya bagaikan embun pagi yang menyejukkan, terlebih jika masih usia balita. Ayah pasti senang jika bermain, berlibur, dan melakukan aktivitas positif lain bersama anak-anaknya. Namun segala hal yang menyenangkan tersebut pernah terlewatkan oleh Kurnia Widodo, mantan narapidana terorisme asal Bandung. Akibat perbuatannya bersama…
Read More »Ketika Ekstremis Mengaku Khilaf (Bag. 1)
Aliansi Indonesia Damai- Seburuk apa pun masa lalu, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berubah. Begitu pun dengan mantan pelaku ekstremisme kekerasan. Sebagian dari mereka yang pernah terjerumus ke dalam jaringan kekerasan, kini insaf dan menyampaikan kisah hidupnya kepada masyarakat luas. Proses kesadaran tumbuh bertahap. Mereka mengaku khilaf dan…
Read More »Hati-Hati Mencari Ilmu
Aliansi Indonesia Damai- Pendidikan adalah penentu masa depan seseorang. Kalimat ini agaknya cocok mendeskripsikan kisah hidup Iswanto, mantan pelaku ekstremisme kekerasan. Meski saat ini sudah bertobat, namun kisahnya di masa lalu penting dijadikan sebagai pembelajaran, terutama bagi para pelajar, untuk berhati-hati dalam menyerap ilmu. Dalam salah satu kegiatan kampanye perdamaian…
Read More »Kurnia Widodo Menjadi Pribadi Baru
“Berkat AIDA, saya bisa kembali lagi ke sekolah saya di Lampung, tempat saya terpapar virus radikal. Tapi kini saya ke sana sebagai pembawa misi perdamaian.” Demikian sepenggal penuturan Kurnia Widodo dalam salah satu acara AIDA. Pria kelahiran Medan 46 tahun silam ini punya masa lalu yang kelam. Dia pernah menjadi…
Read More »Perubahan Hidup Mantan Napiter
Aliansi Indonesia Damai- Selalu ada saja orang yang membentuk atau bergabung dengan kelompok-kelompok kekerasan. Tidak terkecuali dengan Mukhtar Khairi, mantan anggota kelompok ekstremisme kekerasan. Menurut dia, setiap orang memiliki faktor berbeda sehingga terpapar paham ekstremisme. Ada karena faktor keluarga, pertemanan, dan lainnya. Dia sendiri berawal dari ajakan kakaknya untuk mengikuti…
Read More »Jalan Hijrah Mantan Ekstremis
Aliansi Indonesia Damai- Setiap orang pasti punya kesalahan. Tetapi sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah mereka yang mengakui kesalahannya dan mau bertobat. Petuah ini cocok sekali dengan kisah perjalanan hidup Sumarno, mantan pelaku terorisme. Di hadapan puluhan siswa-siswi sekolah di Bandar Lampung beberapa waktu lalu, Sumarno menceritakan awal mula dirinya terjerembab…
Read More »Ujian Pertobatan Mantan Ekstremis
Aliansi Indonesia Damai- Stigma negatif dari masyarakat kepada mantan pelaku terorisme kerap tak terhindarkan. Pada saat bersamaan, muncul penentangan dari kelompok lama atas keinsafan mantan ekstremis. Tak terkecuali dialami Mukhtar Khairi. Ia pernah terlibat dalam pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh Besar, sebagai bentuk persiapan jihad di negara-negara konflik…
Read More »Jalan Panjang Pertobatan Ekstremis
Aliansi Indonesia Damai- “Tidak ada perubahan yang terjadi secara instan.” Adagium populer ini cukup menggambarkan kisah pertobatan mantan pelaku ekstremisme kekerasan, Kurnia Widodo, yang penuh lika-liku. Salah satu faktor fundamental yang menguatkan komitmen pertobatannya adalah pertemuan dengan para korban terorisme. Mendengar kisah derita hidup para korban, sembari membayangkan bagaimana bila…
Read More »