Jadi Anggota DK PBB, Indonesia Siap Perjuangkan Perdamaian Dunia
ALIANSI INDONESIA DAMAI – Indonesia kembali menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) untuk periode 2019-2020. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyebut hal ini akan menjadi langkah progresif bagi Indonesia untuk berkontribusi memperjuangkan perdamaian dunia.
“Waktunya telah tiba untuk Indonesia bersama Dewan Keamanan PBB lainnya. Dengan dukungan seluruh anggota PBB untuk bekerja keras, berkontribusi untuk perdamaian dunia,” ujar Retno, Rabu (9/1/2019) sebagaimana dilansir Jawa Pos.
Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan setelah mendapatkan 144 suara di pertemuan Majelis Umum PBB, Jumat (8/6/2018). Indonesia kali pertama menjadi anggota DK PBB tahun 1973-1974, kemudian 1995-1996, dan 2007-2008. Pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dunia yang mendukung Indonesia sebagai anggota di Dewan Keamanan PBB.
“Hari ini 9 Januari, genap sembilan hari Indonesia duduk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020. Sekali lagi, terima kasih banyak atas dukungan yang kuat dan kepercayaan dunia kepada Indonesia untuk duduk di Dewan Keamanan PBB,” jelas Retno.
Lebih lanjut, Retno menyampaikan bahwa kepercayaan dunia pada Indonesia sebagai anggota DK merupakan tantangan besar. “Menunaikan tugas dengan baik di Dewan Keamanan PBB memiliki tantangan yang jauh lebih besar,” tutur Retno.
Retno berkeyakinan tantangan itu akan dihadapi dengan penuh tanggung jawab untuk mewujudkan perdamaian dunia. “Indonesia akan berusaha sekuat tenaga untuk menunaikan tanggung jawab ini sebaik mungkin. Kita paham kematangan tatanan dunia saat ini menghadapi tantangan baru,” tambahnya. [KAN]