16/06/2020

Cerdas Bermedia Sosial

Aliansi Indonesia Damai- Nilai-nilai perdamaian seyogianya bisa dimulai dari mana saja. Mulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga, pertemanan sebaya, hingga lingkungan yang lebih besar, seperti lembaga pendidikan. Tak hanya di dunia nyata, nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, keluhuran moral juga harus dipraktikkan di jagat maya, terutama media sosial. Semua itu merupakan modal penting untuk membangun perdamaian dunia.

Demikian salah satu pesan yang muncul dari kegiatan kampanye perdamaian “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang digelar AIDA di SMAN 3 Serang, Banten, beberapa waktu silam. Wakil Kepada Sekolah mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut dia, setiap kisah yang disampaikan narasumber akan memberikan pembelajaran bagi peserta didiknya.

Baca juga Semarak Dialog Damai di SMAN 1 Pringsewu, Lampung

Ia menegaskan pentingnya menjadikan pengalaman-pengalaman inspiratif narasumber untuk membangun karakter generasi muda Serang. “Kami berharap dari kisah-kisah inspiratif ini nantinya akan menjadikan siswa di sini bisa menjadi generasi yang religius dan berakhlak mulia,” ucapnya.

Perwakilan AIDA, Laode Arham mengatakan, literasi digital dan penguatan karakter begitu penting bagi para pelajar. Laode mencermati fenomena media sosial yang banyak digunakan tidak secara positif. Generasi muda harus menggunakan media sosial dengan baik dan benar.

Baca juga Makna Damai di Mata Siswa SMAN 6 Cirebon

Di era mutakhir, kecepatan informasi di media sosial menjadi keniscayaan. Sayangnya tak jarang seseorang ingin mencapai keinginan tertentu dengan cara cepat dan instan pula. Menurut Laode, cara-cara semacam ini bila tidak diimbangi dengan kecerdasan dan kebijaksanaan, berpotensi dapat menghalalkan segala cara.

Laode mengungkapkan, paham-paham kekerasan terkadang bermunculan di media sosial dan bisa berdampak negatif bagi penggunanya, terutama kalangan generasi muda. Oleh karenanya, dia mengajak generasi muda untuk cerdas bermedia sosial. “Akhlak bermedia sosial, akhlak kepada teman, akhlak kepada guru dan pikiran positif akan menentukan masa depan kita yang lebih baik,” tuturnya.

Baca juga Harapan Guru Pandeglang pada Generasi Remaja

Dia juga mengajak generasi muda untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian. “Nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, akhlak yang baik kepada sesama itu akan menentukan masa depan yang lebih baik. Pendidikan pembangunan karakter itu,” kata Deputi Direktur AIDA tersebut.

Mantan pelaku ekstremisme kekerasan yang dihadirkan AIDA, Kurnia Widodo, mengatakan bahwa pertemanan dan lingkungan sangat menentukan dalam pembentukan karakter seseorang. Ia mengutip hadis Nabi Saw, ‘Berteman dengan orang yang menjual minyak wangi maka akan terkena aroma wangi, namun berteman dengan pandai besi akan terkena bau asapnya.’

Baca juga Gema Perdamaian dari SMK Sunan Ampel Malang

Kurnia mengajak generasi muda untuk hati-hati menggunakan media sosial. “Di dalam Islam kita diajarkan untuk membandingkan satu pendapat dengan pendapat yang lain. Ada banyak perbedaan pendapat sehingga tidak terjebak dengan satu paham saja. Begitu juga dengan informasi. Jangan telan mentah-mentah informasi dan pendapat dari satu golongan dan kelompok saja,” katanya berpesan. [FS]

Baca juga Pelajar Klaten Belajar dari Mantan Pelaku Terorisme

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *