14/08/2020

Jihad Tak Bisa Dihilangkan

Aliansi Indonesia Damai-Kendati kerap disalahpahami bahkan salah dipraktikkan, jihad dalam arti perang tak bisa dihilangkan dari ajaran Islam dan konstitusi negara mana pun.

Hal ini diungkapkan oleh Hasibullah Satrawi, penulis buku La Tay’as: Jangan Menyerah, Ibroh dari Kehidupan Teroris dan Korbannya, dalam kegiatan bedah buku karyanya yang digelar AIDA secara daring, Kamis (6/8 2020). Kegiatan diikuti oleh puluhan mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya.

Baca juga Terorisme Bisa Bermula dari Lingkup Keluarga

“Tentang jihad memang ada dalam Islam, tetapi dalam menggunakannya jangan terlepas dari tata caranya. Karena itu ada ketentuannya,” ujarnya.

Hasib, sapaan akrab Hasibullah, membandingkan dengan UUD RI 1945 yang juga mengatur tentang peperangan. Bahwa dalam situasi tertentu Presiden bisa memaklumatkan perang. Hal itu karena tidak selamanya hubungan antarmasyarakat internasional selalu berjalan damai. Maka harus ada mekanisme pertahanan. “Masyarakat memang pada hakikatnya prokedamaian, namun bukan berarti tidak memiliki konsep mengenai bagaimana cara berperang,” katanya.

Baca juga Heroisme Dapat Memicu Terorisme

Dalam hemat Hasib, bukan ajaran jihad yang keliru, tetapi bagaimana cara memahami dan mengimplementasikannya yang salah. Salah satunya ekspresinya adalah aksi-aksi terorisme yang justru merusak kehidupan. Ajaran jihad dijadikan pembenaran hasrat kekerasan dalam diri pelakunya.

Ia mendorong para mahasiswa untuk mempelajari gerakan atau pemikiran apa pun. Namun apabila gerakan atau pemikiran tersebut mendorong aksi kekerasan, maka mahasiswa harus berpikir kritis, terutama atas dampak-dampak yang kemungkinan timbul.

Baca juga Niat Mungkin Baik Aksinya Salah

 “Apa pun ideologi dan kelompoknya, kalau sudah menganjurkan kekerasan maka berhenti, mundur, dan segera balik. Karena itu adalah tanda-tanda kesesatan. Kita harus memakmurkan hidup ini, menjaga perdamaian, bukan justru menghancurkannya. Karena jika sudah hancur, tidak bisa kembali pulih sempurna,” katanya. [SWD]

Baca juga Rentan Menjadi Ekstremis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *