20/09/2021

Siswa SMAN 1 Surakarta Belajar Ketangguhan dari Penyintas Bom

Aliansi Indonesia Damai- Sebanyak 55 orang siswa SMAN 1 Surakarta mengikuti Dialog Interaktif Virtual “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang digelar AIDA, dua pekan lalu. Kegiatan ini menghadirkan Ramdhani, penyintas Bom Kuningan 2004, sebagai salah satu narasumber. Dalam kesempatan ini, Ramdhani memberikan inspirasi ketangguhannya sebagai penyintas terorisme.

Saat terjadi ledakan bom, Ramdhani sedang bekerja sebagai house keeping di salah satu kantor yang letaknya persis di samping Gedung Kedutaan Besar Australia, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Sekitar pukul 10 pagi, ia tengah membersihkan kaca di lantai 4, namun tiba-tiba ledakan dahsyat terjadi. “Tubuh saya terlempar beberapa meter akibat ledakan bom, lalu tak sadarkan diri, dan pingsan,” kata Ramdhani.

Baca juga Pesan Perdamaian Pelajar Surakarta (Bag. 1)

Serpihan kaca menancap di beberapa bagian tubuhnya. Tak kurang dari 18 jahitan harus ia terima. Dampak dari ledakan itu ia mengalami gegar otak ringan dan mengalami masalah di pembuluh darahnya sehingga mengakibatkan nyeri pada bagian otak. “Hingga sekarang, saya masih harus mengonsumsi obat dan vitamin serta kontrol ke dokter,” ujarnya.

Meski dampak cedera hingga kini masih ia rasakan, ia mencoba untuk terus bangkit. Ramdhani bersyukur banyak bantuan yang ia dapatkan dari berbagai pihak. Sembari terisak, ia juga mengungkapkan kegembiraannya karena anaknya bisa mengenyam pendidikan tinggi. “Sejak menjadi korban bom, saya sudah tidak bisa bekerja, tapi ada yang membantu anak-anak saya untuk kuliah. Anak pertama saya sudah lulus kuliah, dan yang kedua sedang skripsi,” katanya menambahkan.

Baca juga Pesan Perdamaian Pelajar Surakarta (Bag. 2- Terakhir)

Setelah mendengar kisah Ramdhani, beberapa siswa menyampaikan pembelajaran yang mereka dapatkan. Siswa kelas XI mengatakan bahwa musibah yang diterima Ramdhani terbukti malah membuatnya menjadi sosok yang lebih kuat. “Setiap peristiwa selalu ada hikmahnya. Mungkin  Tuhan memberikan kode melalui peristiwa tersebut. Kita juga harus sadar jika ada orang lain tertimpa musibah, kita harus bersedia menolongnya,” kata Siswa tersebut.

Pembelajaran lain juga disampaikan oleh siswi kelas XI. “Kita harus bersyukur atas apa pun yang dimiliki. Terus semangat menjalani hidup kita meskipun banyak rintangan yang menghadang. Di depan pasti ada jalan terang,” katanya. [LADW]

Baca juga Hikmah dari Kehidupan Penyintas dan Pelaku Terorisme

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *