Membentuk Generasi Damai melalui Pendidikan Karakter
Aliansi Indonesia Damai – Pendidikan karakter sangat diperlukan untuk menumbuhkan generasi muda yang tangguh dan cinta damai. Pernyataan itu disampaikan oleh Bram Rizaldi, pembina OSIS SMAN 7 Bandar Lampung, yang mendampingi siswanya dalam kegiatan “Dialog Interaktif Virtual: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh.” Kegiatan ini diselenggarakan AIDA pada Kamis (20/01/2022).
Menurut Bram, kemajemukan masyarakat Indonesia tidak akan lepas dari tantangan perdamaian dan persatuan. “Oleh karena itulah, tonggak pertama dalam menciptakan perdamaian adalah melalui pendidikan, di mana siswa secara pengetahuan mendapatkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta damai,” ujarnya.
Baca juga Pesan Ketangguhan Pelajar Bandar Lampung (Bag. 1)
Lebih lanjut Bram menyatakan bahwa pendidikan berbasis nilai-nilai kebangsaan dan perdamaian harus dimulai dari habituasi di rumah dan sekolah, hingga pada akhirnya menyebar pada masyarakat luas. “Dengan kemajuan teknologi, sekarang ini kita mudah mendapatkan informasi tapi sulit mendapat yang benar. Oleh karena itu kita harus tahu bagaimana mengedukasi siswa di sekolah sehingga bisa menerapkan habituasi yang baik di rumah,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Bram berharap anak-anak didiknya dapat mendapatkan pengetahuan dan informasi secara faktual dari kisah korban dan mantan pelaku terorisme. “Berita heboh terorisme saat itu kan belum lahir atau mungkin masih balita. Mereka (anak-anak didik: red) belum terlalu tergambar bagaimana kengerian berbagai macam terorisme,” kata Bram.
Baca juga Keteladanan Penyintas bagi Generasi Muda Lampung
Kegiatan ini dihadiri oleh Kurnia Widodo, mantan narapidana terorisme, dan Ramdani, korban Bom Kuningan tahun 2004. Kurnia berkisah tentang sepak terjangnya di dunia ekstremisme hingga akhirnya bertobat. Sedangkan Ramdani berkisah tentang pedihnya menjadi korban bom hingga mampu berdamai dengan keadaan. Kisah Kurnia dan Ramdani diharapkan mampu memberikan inspirasi yang dapat membentuk karakter tangguh terhadap 53 siswa yang hadir secara daring dalam kegiatan tersebut. [LADW]
Baca juga Dialog Siswa MAN 1 Bandar Lampung dengan Mantan Ekstremis