Gawai Seluler Tantangan Hidup
Aliansi Indonesia Damai- Salah satu tantangan hidup masa kini yang hampir pasti dihadapi setiap orang adalah keberadaan gawai seluler. Jika tidak bijak menggunakan dan mengontrolnya, bukan manfaat yang dipetik tapi mudarat yang tertuai.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Kepala SMKN 1 Arahan, Indramayu, Dedi Supriatna, saat membuka kegiatan “Diskusi Interaktif: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang digelar AIDA di sekolahnya, akhir Februari 2023 lalu.
Baca juga Melepas Dendam
Dalam kegiatan ini AIDA mengajak para peserta untuk menyimak kisah ketangguhan para penyintas aksi terorisme serta mantan pelaku ekstremisme kekerasan yang telah bertobat. Para penyintas terorisme berhasil bangkit dari keterpurukan akibat peristiwa terorisme dan berdamai dengan kenyataan.
Sementara mantan pelaku menunjukkan ketangguhan dengan pertobatannya dari jalan kekerasan. Kedua pihak kini bahu-membahu mengampanyekan perdamaian dan semangat ketangguhan kepada generasi muda.
Baca juga Kepala SMAN 1 Krangkeng Indramayu: Mari Hentikan Kekerasan
Menurut Dedi, kegiatan ini penting untuk mendorong anak-anak didiknya menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh, yang siap menghadapi era globalisasi dan persaingan bebas. Dalam penilaiannya, salah satu faktor yang dapat menurunkan ketangguhan remaja sekarang adalah gawai seluler atau handphone (HP).
Ia bercerita, dulu saat masih remaja, ia ingin menonton pertandingan tinju dunia harus menumpang di rumah tetangga yang memiliki televisi, itu pun masih layar hitam putih. Namun sekarang, semua tayangan apa pun, termasuk siaran olah raga bisa diakses dari HP. Kendati demikian, generasi dulu sangat tangguh. ”Makanya banyak orang dulu jadi pemimpin yang hebat,” ucapnya.
Baca juga Masalah Ada untuk Menjadikan Kita Tangguh
Dedi berpesan agar anak-anak didiknya harus tangguh menghadapi segala godaan yang muncul dari konten-konten di HP. ”Kalau adik-adik tidak bisa mengendalikan hand phone ini, adik-adik akan terpuruk. Tidak sedikit, setiap hari HP akhirnya jadi ketergantungan. Dulu, kita dijajah secara fisik, sekarang dijajah oleh HP,” tuturnya.
Lebih lanjut Dedi menegaskan, salah satu kunci sukses menyongsong masa depan adalah mental yang tangguh, tahan banting, pantang menyerah. Tanpa itu semua, maka kita akan tertinggal dan menjadi orang-orang yang terbelakang. ”kita harus berupaya, harus ada semangat yang tinggi, harus ada perubahan. Kuncinya adalah disiplin, semangat,” katanya tegas. [LA-MSY]
Baca juga Suara Damai Generasi Tangguh Indramayu