24/09/2020

Siswa Tasikmalaya Belajar Menjadi Generasi Tangguh

Aliansi Indonesia Damai- SMAN 7 Tasikmalaya, Jawa Barat, menyambut positif kegiatan dialog interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang digelar AIDA secara daring, pada Senin (21/9/2020). Sebanyak 51 siswa pilihan dan sejumlah guru berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Kepala SMAN 7 Tasikmalaya, Elin Yuliani, sangat mendukung kegiatan tersebut. Menurut dia, perdamaian harus disosialisasikan kepada seluruh warga Indonesia, termasuk kalangan pelajar sekolah. “Saya berharap anak-anakku yang hadir di sini bisa mengikuti secara seksama paparan dari para narasumber, dari mantan pelaku terorisme dan korbannya,” ucapnya saat membuka kegiatan.

Baca juga Bersyukur sebagai Terapi Kebangkitan

Elin menyatakan, pembelajaran dari kisah kebangkitan korban terorisme dan pertobatan mantan pelakunya layak menjadi contoh membangun budaya damai. Dia mengaku sudah dua kali menyimak kisah rekonsiliasi mantan pelaku terorisme dan korbannya. Sebelumnya, ia mengikuti kegiatan serupa yang diadakan AIDA di sekolah lain yang pernah ia pimpin.

Menurut Elin, pelajar merupakan generasi yang paling rentan terpapar ideologi kekerasan. Ia pun mengingatkan anak-anak didiknya agar tidak sampai terjerumus ke dalam kelompok yang membenarkan aksi-aksi kekerasan.

“Saya mengingatkan anak-anak. Bukan tidak boleh mengikuti organisasi keagamaan, tetapi filterisasi itu sangat penting. Karena dari kemampuan yang masih terbatas, anak-anak bisa terbawa arus,” katanya.

Baca juga Penyintas Bom Dorong Remaja Jadi Duta Damai

Sejumlah peristiwa terorisme yang terjadi di Indonesia juga turut menjadi perhatiannya, termasuk penangkapan tersangka terorisme di Kabupaten Tasikmalaya. Terorisme menjadi ancaman bagi semua, karena itu masyarakat harus terlibat untuk mencegahnya. “Yang paling diingat ada bom Bali I dan II, Bom JW Marriot, Bom Kuningan, dan belum lama ada juga di Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya.

Elin berharap, merebaknya wabah Covid-19 tidak sampai melalaikan kewaspadaan masyarakat akan ancaman lain yang tak kalah bahayanya, yaitu aksi-aksi terorisme. “AIDA bisa memberikan kesegaran. Di saat Covid-19 kita perlu refresh, yang dipikirkan jangan hanya korban Covid, tapi juga pengetahuan-pengetahuan (perdamaian) ini,” tuturnya memungkasi sambutan. [AH]

Baca juga Inspirasi Damai SMAN 1 Weleri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *