23/10/2020

Kepala SMKN 1 Klaten Dorong Siswanya Terlibat Perdamaian

Aliansi Indonesia Damai- Sebagai generasi penerus bangsa, ketangguhan adalah salah satu karakter kunci generasi muda meniti masa depan. Semangat cinta damai merupakan landasan terciptanya tatanan kehidupan yang aman, tenteram, dan nyaman di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Narimo, kepala SMKN 1 Klaten saat membuka kegiatan Dialog Interaktif Virtual: Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh yang digelar AIDA, Senin (19/10/20). Narimo meminta para siswa untuk turut berkontribusi dalam mengampanyekan perdamaian, terutama di lingkungan masing-masing.

Baca juga Tak Cacat Ilmu

“Nanti kita akan mengampanyekan arti pentingnya perdamaian dan mencegah kekerasan. Kekerasan sekecil apa pun bisa menimbulkan keresahan, apalagi kekerasan yang mengganggu kegiatan belajar siswa. Harapannya generasi muda menjadi duta perdamaian, bisa mendamaikan di mana pun berada,” ujar Narimo di hadapan 55 siswa yang mengikuti kegiatan ini secara daring.

Ia berharap kegiatan ini mampu menanamkan karakter tangguh, ulet, rajin belajar, dan cinta damai sehingga tidak ada lagi kejadian yang meresahkan masyarakat. Ia menutup sambutannya dengan mengirimkan salam perdamaian.

Baca juga Semangat Damai dalam Perbedaan

“Saya menyampaikan salam damai, artinya damai adalah suatu hal yang penting, damai akan membawa tata kehidupan yang nyaman, tata kerja yang nyaman, tata belajar yang nyaman. Damai di rumah, damai di sekolah, damai di lingkungan, damai di mana saja, sehingga Indonesia menjadi negara yang damai,” pungkas Narimo.

Dalam kegiatan ini, AIDA menghadirkan korban Bom Thamrin tahun 2016, Dwi Siti Romdhoni dan mantan pelaku ekstremisme kekerasan, Iswanto. Keduanya berbagi kisah pengalaman hidupnya. Dwi berkisah tentang perjuangannya sembuh dari luka fisik dan psikis akibat ledakan bom sampai akhirnya mampu berdamai dengan keadaan. Sementara Iswanto menceritakan sepak terjangnya pernah bergabung dalam kelompok ekstremisme kekerasan hingga akhirnya memutuskan memilih jalan perdamaian. [LADW]

Baca juga Meneladani Kisah Korban Bom Bali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *