Bijak Menggunakan Teknologi Informasi
Aliansi indonesia Damai- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 2 Samarinda, Siti Rosmah, M.Pd., mengingatkan para siswa untuk bijak dalam menggunakan teknologi informasi. Kaum pelajar bangsa, menurut dia, semestinya memanfaatkan teknologi informasi untuk menimba ilmu dan keterampilan produktif, bukan sebaliknya hal-hal yang negatif.
Teknologi informasi adalah padanan dari istilah Bahasa Inggris, yaitu information technology atau disingkat IT. Istilah tersebut lazim dimaksudkan sebagai alat atau media hasil dari pengembangan teknologi yang membantu manusia untuk membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.
Baca juga Menciptakan Lingkungan Sekolah Nirkekerasan
“Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, banyak aktivitas dan belajar kita menggunakan IT. Karena itu, bagaimana kita bisa memanfaatkannya dengan baik dan bijak.” Demikian Rosmah berujar dalam Dialog Interaktif “Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh” yang diselenggarakan AIDA, Jumat (3/5/2024) lalu.
Kegiatan di SMAN 2 Samarinda tersebut adalah bagian dari safari kampanye perdamaian AIDA di ibu kota Kalimantan Timur yang digelar pada akhir April hingga awal Mei lalu. AIDA mengunjungi lima sekolah di Kota Tepian Mahakam dan mengajak lebih dari 250 siswa untuk menggali potensi diri agar menjadi pribadi yang tangguh serta berjiwa damai.
Baca juga “Betapa Repotnya Hidup di Lingkungan Tak Damai”
Safari kampanye perdamaian di lima sekolah menghadirkan narasumber Tim Perdamaian yang terdiri atas unsur korban dan mantan pelaku terorisme. Mantan pelaku terorisme, Kurnia Widodo, dan korban aksi teror bom di Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur tahun 2017, Pandu Dwi Laksono, berbagi kisah hidupnya kepada peserta kegiatan.
Rosmah mengajak para siswa untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai sumber melimpah untuk keperluan akademik, seperti menambah rujukan pengetahuan, penelitian, dan belajar keterampilan-keterampilan yang berguna dalam kehidupan. Ia juga mengingatkan anak didiknya untuk tidak menggunakan teknologi informasi untuk menyaksikan tayangan yang tak patut.
Baca juga Bersatu dalam Perbedaan
Salah satu tantangan dari kemajuan teknologi informasi adalah pengaruh kekerasan dalam konten media yang tak terbendung. Ketangguhan siswa, katanya, diuji dengan adanya dua sisi perkembangan teknologi informasi. Satu sisi majunya IT bermakna dukungan bagi semakin cerdasnya generasi pelajar. Akan tetapi, di sisi lain, kemajuan teknologi informasi memunculkan berbagai konten yang mengarah pada kekerasan.
Dialog Interaktif yang diselenggarakan AIDA, Rosmah berpandangan, sangat menginspirasi ketangguhan kaum muda. Alasannya, karena kegiatan tersebut menghadirkan narasumber yang membagikan kisah inspiratif untuk mencegah kekerasan dan menjaga kedamaian.
Baca juga Siswa SMAN 1 Tambun Selatan Bicara Tentang Pentingnya Perdamaian
Dia pun meminta kepada anak didiknya untuk memiliki karakter damai seperti para narasumber Dialog Interaktif. Ia mencontohkan, seorang siswa harus senantiasa berdamai dengan rekan-rekannya sesama pelajar serta menghindari perilaku-perilaku menyimpang seperti tawuran, perundungan, dan hal negatif lainnya.
“Melalui kegiatan AIDA, kita akan belajar dari pengalaman narasumber. Semoga anak-anak bisa mengambil hikmah dari kisah mereka dan bisa mengimplementasikannya dalam keseharian,” ujarnya memungkasi. [AS]
Baca juga Pelajar SMA di Bogor Belajar Ketangguhan dari Korban dan Mantan Pelaku
Apa tantangan utama dari kemajuan teknologi informasi?Tanggapi dengan Pikiran Anda di Telkom University Jakarta