Mensyukuri Hari Kemenangan, Memperkuat Solidaritas
Dalam lintasan sejarah, umat manusia beberapa kali meraih kemenangan. Misalnya, dalam konteks kesehatan, kita berhasil selamat dari wabah Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bahkan bangkit dan beraktivitas normal kembali setelah pelbagai keterpurukan melanda. Dalam konteks kenegaraan, bangsa kita sukses mengusir penjajah.
Pada konteks keimanan dan ketakwaan, kita telah melalui momen Idul Fitri, perayaan puncak peribadatan umat Islam setelah sebulan berpuasa Ramadan. Hari raya yang sering disebut ‘lebaran’ ini hendaknya dimaknai tidak hanya pada dimensi material, namun juga secara spiritual sebagai nikmat kemenangan dari Tuhan terhadap godaan hawa nafsu dan syaitan.
Baca juga Menguatkan Semangat Damai Pelajar Melalui Sanlat
Disebut kemenangan lantaran jiwa orang-orang yang berpuasa telah ditempa dengan nilai-nilai (values) sosial dari pelbagai ibadah yang disyariatkan selama Ramadan. Dua macam ibadah, yaitu menunaikan puasa dan membayar zakat, mengandung makna dan pelajaran teramat luhur, yakni solidaritas kepada sesama.
Dari itu, nikmat kemenangan dalam Idul Fitri hendaknya direnungkan pula sebagai upaya memperkuat solidaritas dan persaudaraan antarumat. Dalam hal ini, umat muslim yang secara relatif telah merasakan keamanan raga dan kenyamanan jiwa berkat anugerah kestabilan kondisi di wilayah tinggalnya, selayaknya menaruh kepedulian kepada sesamanya yang hidup di dalam penderitaan dan ancaman kebinasaan yang nyata akibat konflik dan perang.
Baca juga Perdamaian Melalui Senyuman
Bangsa Palestina menjadi permisalan yang sempurna. Kekerasan di sana dirasakan oleh bukan hanya mereka yang berperang melainkan juga warga sipil termasuk anak-anak dan perempuan yang tak tahu menahu tentang perihal konflik. Memang dianjurkan umat Islam bersuka cita dan menampakkan kebahagiaan di hari raya, namun kesenangan tersebut jangan sampai membutakan dari penderitaan umat di belahan bumi lain yang masih berjuang untuk keadilan dan kebebasan.
Sebagai umat Muslim yang merayakan Idul Fitri, kita memiliki tanggung jawab moral untuk bersolidaritas terhadap masyarakat Palestina. Kita harus mengangkat suara kita untuk mengecam pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di sana, serta mendukung upaya perdamaian yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.
Baca juga Ramadan Bulan Kedamaian
Semangat dan ketabahan umat di sana layak menjadi sumber inspirasi bagi kita semua, untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi rintangan, dan untuk terus berjuang demi keadilan, demi perdamaian.
Pada Idul Fitri ini, mari kita merenungkan makna sejati dari kemenangan. Kemenangan bukanlah hanya tentang meraih kebahagiaan pribadi, tetapi juga tentang memperjuangkan keadilan dan kebebasan bagi sesama. Marilah kita berkomitmen untuk tidak hanya merayakan Idul Fitri sebagai kesuksesan spiritual pribadi, tetapi juga untuk berdiri bersama dalam semangat solidaritas, persaudaraan, dan perdamaian.
Baca juga Perdamaian Hanya Akan Tercipta Lewat Keadilan
Momen ini Idul Fitri menjadi kesempatan untuk memperkuat solidaritas dan keadilan, serta untuk merayakan kebahagiaan yang sejati, yang hanya dapat dicapai ketika semua orang hidup dalam kedamaian, keadilan, dan martabat sehingga satu hari nanti mereka juga dapat merayakan Idul Fitri dengan damai dan kemenangan yang hakiki.
Baca juga Menjaga Keselarasan Nusantara