11/01/2022

Mengenal Simbol-Simbol Perdamaian

Berbicara tentang perdamaian, kita sering disuguhkan dengan beberapa simbol yang merepresentasikannya. Mungkin yang paling familiar adalah simbol V. Dua tangan, yaitu jari telunjuk dan tengah, dibuat menyerupai huruf V, lalu bersamaan dengan pose itu, diucapkan kata ‘peace’ yang berarti perdamaian. Simbol sederhana ini sering kita temui dalam pergaulan sehari-hari.

Tapi, tahukah kamu bahwa simbol perdamaian itu sebenarnya cukup banyak? Dalam sejarahnya, ada beberapa simbol perdamaian yang bentuknya berbeda-beda, tapi pada dasarnya tetap menyerukan pentingnya perdamaian. Artikel ini akan merangkum sejumlah simbol perdamaian dari waktu ke waktu untuk menambah khazanah pengetahuan pembaca.

Baca juga Membaca Ayat-Ayat Kauniyah Perdamaian

Pertama, simbol burung merpati yang membawa cabang zaitun di paruhnya. Simbol ini berakar dari ajaran Yudaisme dan Kristen. Dikisahkan, setelah terjadinya bencana banjir masa Nabi Nuh AS yang menenggelamkan kehidupan bumi, seekor burung merpati muncul membawa cabang zaitun yang dianggap sebagai tanda kehidupan. Setelah kemunculan burung merpati itu, banjir bandang pun berakhir. Sejak saat itu burung merpati dengan cabang pohon zaitun menjadi simbol perdamaian dalam diskursus politik maupun sosial hingga saat ini.

Selanjutnya ada simbol pelucutan nuklir. Simbol ini berbentuk lingkaran. Dalam lingkaran tersebut terdapat satu garis yang berbentuk vertikal dan dua garis serong ke bawah di kedua sisi (kiri dan kanan). Simbol ini disuarakan oleh komunitas antiperang yang melihat dunia semakin tidak aman sejak negara-negara di dunia berlomba-lomba menciptakan senjata nuklir.

Baca juga Belajar Menghargai Hidup dari Penyintas Bom

Dilansir dari hipwee.com, simbol ini tercetus pertama kali pada sebuah aksi demonstrasi bertema Campaign for Nuclear Disarmament (CND) pada April 1958 di Inggris. Mereka memprotes penggunaan senjata-senjata pemusnah massal oleh pasukan militer dalam rangka perang. Protes yang berlangsung selama empat hari ini meletakkan dasar yang tegas bagi perdamaian dunia dari ancaman nuklir. Simbol pelucutan nuklir ini dibuat oleh seniman bernama Gerald Holtom, dan dijadikan sebagai salah satu simbol perdamaian dunia hingga saat ini.

Dampak nuklir memang luar biasa destruktif. Warga Hiroshima dan Nagasaki telah merasakan dampaknya. Kisah hidup mereka yang selamat dari nuklir ini turut menginspirasi lahirnya simbol perdamaian baru. Sadako Sasaki, penyintas bom nuklir Hiroshima, mengidap leukimia karena terpapar oleh radiasi nuklir yang berbahaya.

Baca juga Keterbatasan Akal Memahami Musibah

Untuk menghabiskan sisa hidupnya, Sasaki membuat origami burung bangau. Dalam cerita rakyat Jepang, siapa pun yang bisa memproduksi 1000 origami burung bangau, maka semua harapannya akan terkabul. Sasaki tidak bisa menyelesaikan misinya. Setelah membuat 644 origami, ia akhirnya berpulang di usia 12 tahun. Kisah hidupnya menginspirasi masyarakat Jepang untuk menjadikan origami burung bangau sebagai simbol perdamaian di Jepang.

Simbol perdamaian selanjutnya yaitu pelangi. Siapa sangka, bendera pelangi pernah dijadikan sebagai simbol perdamaian di tahun 1961 silam. Adalah seorang aktivis perdamaian Italia, Aldo Capitini, yang mendesain simbol ini. Simbol Pelangi terdiri dari tujuh warna, dengan warna ungu yang berada di bagian atas. Selanjutnya, berturut-turut sampai bawah, ada warna biru tua, biru muda, hijau, kuning, oranye, dan merah. Di tengah bendera itu ada tulisan PACE yang berwarna putih.

Dari simbol-simbol perdamaian di atas, manakah yang menarik menurutmu?

Baca juga Apologi Takdir: Memahami Penyintas Bom dalam Rukun Iman (Bag.1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *